Kerusuhan Sepakbola di Mesir, 74 Orang Tewas
Jumat, 03 Februari 2012 – 05:15 WIB
Para pemain dan pendukung Al-Ahly pun harus bersembunyi di ruang ganti, bercampur dengan jenazah para suporter klub tersukses di Mesir dan Afrika yang berbasis di Kairo tersebut. Tiga pemain Al Ahly dikabarkan terluka. Salah seorang di antaranya adalah kiper Sharif Ikrami.
Mohammed Abou Trika, striker Al-Ahly dan timnas Mesir, menyebut kejadian dalam stadion itu sebagai "perang". Sementara itu, Sharif Ikrami menegaskan, dirinya dan rekan-rekan setimnya tak akan bermain sepak bola lagi. "Bagaimana kami bisa memikirkan sepak bola lagi setelah menyaksikan apa yang terjadi?" ungkapnya seperti dikutip Daily Mail.
Federasi Sepak Bola Mesir memang sudah mengumumkan bahwa Liga Mesir ditunda sampai waktu yang belum ditentukan. Sementara itu, Federasi Sepak Bola Afrika yang tengah menghelat Piala Afrika 2012 di Guinea Khatulistiwa dan Gabon mewajibkan pengheningan cipta di semua laga perempat final ajang dua tahunan tersebut yang dihelat mulai Sabtu besok.
Semula, kerusuhan itu diduga murni terjadi karena sengitnya rivalitas antara dua klub yang sejak dulu memang bermusuhan. Tapi, seiring dengan pengakuan para saksi dan tayangan video kejadian, dugaan yang menguat adalah adanya skenario oleh aparat tersebut.
KAIRO - Sembari membopong dua fans klub tamu, Al-Ahly, yang sudah tewas, Mamdouh Eid setengah berlari dengan sisa tenaga menuju pintu keluar Stadion
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer