Kesabaran Habis, Presiden Lebanon Sebut Saudi Pelanggar HAM
![Kesabaran Habis, Presiden Lebanon Sebut Saudi Pelanggar HAM](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/11/16/mobil-warga-beirut-lebanon-terlihat-melintasi-poster-yang-berisi-tuntutan-informasi-keberadaan-pm-saad-hariri-jamal-saidireuters.jpeg)
jpnn.com, BEIRUT - Mantan Perdana Menteri (PM) Lebanon Saad Hariri tidak bisa memenuhi ucapannya. Minggu malam (12/11) dia menyatakan akan pulang ke negaranya dalam 2–3 hari.
Namun, hingga kemarin, Rabu (15/11), dia masih berada di Arab Saudi. Hariri bahkan berencana bertemu dengan Menlu Prancis Jean-Yves Le Drian di Riyadh.
Tak kunjung pulangnya Hariri membuat Presiden Lebanon Michel Aoun berang. Kepada media, Aoun menegaskan, absennya Hariri selama 12 hari ini tidak bisa dibenarkan. Alasan ketidakpulangannya juga masih simpang siur.
Hariri menjadi perhatian dunia setelah mengumumkan pengunduran dirinya di Future TV saat berada di Riyadh Sabtu (4/11).
”Karena itu, kami menganggap dia ditahan. Ini adalah pelanggaran terhadap Konvensi Wina dan undang-undang HAM,” tegas Aoun saat menggelar pertemuan dengan petinggi media dan para jurnalis.
Penahanan itu sama saja dengan serangan terhadap Lebanon. Itu adalah kali pertama pemimpin 82 tahun tersebut menyatakan kepada publik secara terang-terangan bahwa Hariri ditahan Saudi.
Pernyataannya juga diunggah di akun Twitter resminya. Sebelumnya dia hanya menyatakan bahwa kebebasan Hariri dibatasi. Itu pun Aoun tidak langsung berbicara di depan jurnalis, melainkan lewat orang-orang terdekatnya.
Menurut dia, bukan hanya Hariri yang ditahan, melainkan juga keluarganya. Anak dan istri Hariri selama ini tinggal di Riyadh.
Untuk pertama kalinya Presiden Michel Aoun secara terang-terangan menunjuk Arab Saudi
- Dari Roma langsung ke Arab Saudi, Bu Mega Berencana Umrah dan Menziarahi Makam Nabi
- PM Israel Lontarkan Ide Lokasi Baru Negara Palestina di Arab Saudi
- Daftar Nama 39 Pemain Timnas Putri Indonesia untuk Melawan Arab Saudi
- Dunia Hari Ini: Berencana Tulis Ulang Lagu Kebangsaannya, Arab Saudi Gandeng Hans Zimmer
- Rombak Lagu Kebangsaan, Arab Saudi Gandeng Komponis Yahudi
- Donald Trump Dilantik, Raja Arab Utus Dubes Cantik