Kesabaran Jamaah Haji Indonesia Menjurus Kebodohan
Kamis, 08 November 2012 – 16:18 WIB

Kesabaran Jamaah Haji Indonesia Menjurus Kebodohan
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR, Eva Kusuma Sundari menyesalkan proses ibadah haji dijadikan alasan untuk mentoleransi berbagai kekeliruan pelayanan oleh penyelenggara haji Indonesia. Kalau praktek ini terus dibiarkan, menurut Eva, sikap sabar yang diperlihatkan oleh jamaah haji Indonesia bisa diartikan sebagai sebuah kebodohan bersama. "Sikap sabar jamaah haji Indonesia dianggap sebagai sebuah kebodohan sebagaimana yang diperlihatkan oleh jamaah haji Indonesia asal Pulau Jawa," tegas politisi PDI Perjuangan itu. Sementara jamaah haji dari luar Pulau Jawa, terlihat lebih kritis dalam menyikapi pelayanan penyelenggara haji.
"Jangan sampai ibadah haji mentolerir pelayanan yang tidak manusiawi. Argumentasi keharusan untuk jamaah haji sabar karena sedang beribadah yang selalu ditekankan oleh penyelenggara haji tidak selamanya benar, karena sikap tersebut sangat spekulatif," kata Eva Kusuma Sundari dalam acara Dialektika Demokrasi bertema "Evaluasi Haji, Masalah Klasik Yang Selalu Terulang", di gedung DPR, Senayan Jakarta Kamis (8/11).
Baca Juga:
Dikatakan Eva, sikap sabar yang berlebihan sebagaimana yang dipertontonkan oleh jamaah haji Indonesia diberbagai tempat di Arab Saudi sudah menjurus kepada prilaku orang-orang bodoh.
Baca Juga:
JAKARTA - Anggota Tim Pengawas Haji DPR, Eva Kusuma Sundari menyesalkan proses ibadah haji dijadikan alasan untuk mentoleransi berbagai kekeliruan
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak Generasi Muda Jadi Pilar Kedaulatan dan Kemandirian Bangsa
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- 5 Berita Terpopuler: ASN Terima THR Plus, Guru PPPK hingga Rp 20 Juta Bulan Ini, tetapi 15 Ribu Honorer Turun Aksi
- Herman Deru Sebut Stadion Bumi Sriwijaya Selesai Direnovasi, Remaja Kembali
- Waspada Hujan Hari Ini, Cek Wilayah Terdampak pada Senin 18 Februari
- Simak Lagi Kalimat Mensesneg soal Pengangkatan PPPK 2024, Jangan Salah Tafsir ya