Kesadaran Gunakan Asuransi Masih Rendah
jpnn.com - WONOSOBO - Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut dikarenakan asuransi dianggap bukan kebutuhan utama. Selain itu, pemahaman masyarakat akan klaim juga masih kurang.
“Saat ini memang bila dilihat dari bisnis asuransi kami premi setiap tahunnya semakin meningkat. Namun tetap saja bila dibandingkan dengan negara lain, di Indonesia kesadaran berasuransi masih kurang. Bisa dibilang masyarakat masih mengangggap bahwa asuransi adalah kebutuhan ketiga,” papar Kepala Bagian Administrasi Asuransi Bumiputera Wonosobo, Imron Faizin.
Terkait dengan ketakutan masyarakat akan klaim yang sulit, Imron mengungkapkan tersebut hanya karena pemahaman masyarakat yang kurang akan sistem klaim.
“Tentang klaim, hampir tidak pernah kami menolak. Terlebih untuk asuransi pendidikan. Hanya kadang terjadi di asuransi kejiwaan, kendala yang ada terkait dengan administrasi. Semisal menunjukkan rekam medik, biasanya rumah sakit lama memberikan rekam medik,” jelas Imron, yang juga menambahkan bahwa keuntungan asuransi sangat banyak terkait dengan perlindungan.
Imron mengungkapkan seharusnya pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama mengedukasi masyarakat akan tentang produk jasa keuangan seperti daerah lain. (mg1)
WONOSOBO - Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut dikarenakan asuransi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- InterSystems jadi Solusi Data Terintegrasi & GenAI untuk Institusi Kesehatan Indonesia
- BRI Life & BRI Research Institute Realisasikan Komitmen Membantu UMKM
- Konsistensi Menghadirkan Inovasi, Bank Raya Raih BUMN Award 2024
- Prabowo Bentuk Satgas Hilirisasi dan Ketahanan Energi, Bahlil Ditunjuk Jadi Ketua
- Bea Cukai Tegaskan Dukung Perluasan Kawasan Industri PT Alliance di KEK Sei Mangkei
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali