Kesadaran Gunakan Asuransi Masih Rendah

jpnn.com - WONOSOBO - Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut dikarenakan asuransi dianggap bukan kebutuhan utama. Selain itu, pemahaman masyarakat akan klaim juga masih kurang.
“Saat ini memang bila dilihat dari bisnis asuransi kami premi setiap tahunnya semakin meningkat. Namun tetap saja bila dibandingkan dengan negara lain, di Indonesia kesadaran berasuransi masih kurang. Bisa dibilang masyarakat masih mengangggap bahwa asuransi adalah kebutuhan ketiga,” papar Kepala Bagian Administrasi Asuransi Bumiputera Wonosobo, Imron Faizin.
Terkait dengan ketakutan masyarakat akan klaim yang sulit, Imron mengungkapkan tersebut hanya karena pemahaman masyarakat yang kurang akan sistem klaim.
“Tentang klaim, hampir tidak pernah kami menolak. Terlebih untuk asuransi pendidikan. Hanya kadang terjadi di asuransi kejiwaan, kendala yang ada terkait dengan administrasi. Semisal menunjukkan rekam medik, biasanya rumah sakit lama memberikan rekam medik,” jelas Imron, yang juga menambahkan bahwa keuntungan asuransi sangat banyak terkait dengan perlindungan.
Imron mengungkapkan seharusnya pemerintah melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama-sama mengedukasi masyarakat akan tentang produk jasa keuangan seperti daerah lain. (mg1)
WONOSOBO - Tingkat kesadaran masyarakat Indonesia berasuransi masih tergolong rendah dibandingkan dengan negara lain. Hal tersebut dikarenakan asuransi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masyarakat tak Perlu Ragu Bertransaksi Emas Secara Digital di Pegadaian
- Harga Emas Antam Hari Ini Sabtu 19 April 2025: Tetap Stabil di Rp 1,965 Juta Per Gram
- BPKH Catat Kinerja Positif 2024, Indra Gunawan: Lampaui Target Dana Kelolaan
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Sabtu 19 April 2025, Stabil
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Pelindo Batasi Kontainer yang Masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok