Kesadaran Membuat E-KTP Rendah

Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Hendi Sauki, Camat Kota Baru mengatakan tidak ada masalah berarti yang terjadi selama perekaman. Dia mengatakan, karena data yang dimasukkan sebelum merekam data adalah berdasarkan KTP lama dan disertai KK. “Tidak ada masalah yang berarti di lapangan, palingan mereka yang mendesak e-KTP nya supaya cepat dicetak,” katanya.

Hendi juga mengatakan, tidak ada kesempatan bagi mereka untuk memalsukan identitasnya, apalagi melakukan rekam data di lain tempat. “Misalnya dia rekam data di sini dengan nama A, kemudian di Palembang rekam data lagi dengan nama lain, itu tidak bisa,” katanya.

Data awal, lanjut Hendi akan dikunci, dan yang bersangkutan tidak akan bisa melakukan rekam data di lain tempat lagi. Hal ini, lanjutnya karena pada rekam data pertama melakukan rekam sidik jari. “Jika di rekam lagi di tempat lain, maka sidik jarinya akan terbaca, jadi tidak bisa dikibuli,” tandasnya.

Dari Kabupaten Tanjungjabung Timur, proses perekaman e-KTP telah dilakukan terhadap 130.318 orang wajib KTP yang tersebar di 11 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Tanjabtim. Sedangkan jumlah e-KTP yang telah didistribusikan sebanyak 93.873 keping atau sekitar 76,84 persen. “Saat ini proses pendistribusian masih dilakukan di Kecamatan-Kecamatan,” ujar Kepala Dinas Dukcapil Syahruddin.

KOTA JAMBI – Pembuatan e-KTP di Provinsi Jambi belum mencapai realisasi 100 persen. Seperti di Kota Jambi, realisasi rekam data e-KTP baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News