Kesadaran Membuat E-KTP Rendah

Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Sejauh ini katanya, kendala yang dialami saat perekaman tidak terlalu banyak, hanya masalah terkendala di bidang percetakan oleh pusat serta jumlah peserta yang tiap hari selalu berubah, ada yang sudah pindah ke daerah lain, warga ynag bertambah umur. “Sehingga belum bisa terdaftar semuanya dengan baik,” imbuhnya.

Dijelaskanya, permasalahan nama peserta yang ganda sering juga terjadi, hal tersebut dikarenakan peserta yang bersangkutan berpindah tempat karena banyak hal baik karena pekerjaan atau permasalahan kelurarga. Saat kepengurusan peserta lalai dalam membuat namanya. Meski demikian, jika ditemukan Djusril mengaku akan langsung menghapus salah satu data peserta dari server yang dimiliki Dukcapil. “Contoh mendaftar dengan nama A. Hamid namun sebelumnya sudah terdata di daerah lain sebagai Abdul Hamid, ini akan ketahuan dan akan langsung dihapus,” jelas Djusril.

Permasalahan yang mengganggu data Dukcapil ialah adanya peserta yang meninggal dunia namun tidak dilaporkan dan ketahuan saat petugas turun kelapangan. Sehingga data peserta dapat berubah sewaktu-waktu. “Kalau dilaporkan masih bisa langsung dihapus, masalhnya yang tidak dilaporkan,” terangnya.

Untuk itu katanya, dalam tahun 2013 ini Dukcapil akan melakukan program penyisiran desa untuk memperbaharui data e- KTP tersebut. Karena, Djusril menuding jika sebagian warga Bungo yang ada di berbagai wilayah diketahui masih ada yang tidak peduli dengan pensuksesan Program e-KTP tersebut. “Sudah kita anggarkan, tim akan ke desa melakukan penyisiran,” ungkapnya.

KOTA JAMBI – Pembuatan e-KTP di Provinsi Jambi belum mencapai realisasi 100 persen. Seperti di Kota Jambi, realisasi rekam data e-KTP baru

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News