Kesadaran Membuat E-KTP Rendah

Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Kesadaran Membuat E-KTP Rendah
Selama proses pembagian e-KTP ke penduduk Hemidi membenarkan bahwa memang ada beberapa temuan kekeliruan yang terjadi ketika e-KTP sudah dicetak dan dibagikan ke warga. Misalnya, Salah nama dipanggil Siti Maemunah oleh petugas perekaman, tetapi ternyata yang maju melakukan perekaman yang datang justru  Maemunah, bukan Siti Maemunah. “Sehingga ketika dicetak e-KTP nya, yang terjadi foto nya Maemunah, tapi data yang tercantum punya Siti Maemmunah,” ungkap Helmidi.

Kesalahan lainnya, seperti kesalahan data nama dan tanggal lahir, pekerjaan. Ada yang foto di e-KTP lelaki, namun data justru perempuan. Salah cetak alamat, jenis kelamin tidak sesuai dengan foto. “Kesalahan data status pekerjaan bahkan juga dialami salah satu warga yang berstatus pengangguran, di e-KTP yang baru dicetak justru tertulis sebagai Kepala Desa (Kades),” ujarnya.

Dari Kabupaten Muarojambi, Kadis Dukcapil, Zakaria mengatakan, sampai saat ini masih berupaya untuk terus melakukan sosialisasi guna memaksimalkan pembuatan e-KTP. Temuan pada proses pembuatan e-KTP, sejauh ini belum menemukan kejanggalan. Terutama mengenai identitas palsu dari penduduk yang nakal. Sejauh ini, kejanggalan yang terjadi hanya kesalahan umur atau orang tua yang lupa tanggal lahir mereka saja. (Tim)

KOTA JAMBI – Pembuatan e-KTP di Provinsi Jambi belum mencapai realisasi 100 persen. Seperti di Kota Jambi, realisasi rekam data e-KTP baru


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News