Kesaksian Anggito Perkuat Kesalahan BI soal Bailout Century
Jumat, 22 Februari 2013 – 00:11 WIB
JAKARTA - Anggota Timwas Century DPR, Bambang Soesatyo menilai kesaksian mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu dalam kasus dugaan korupsi bailout Century sama sekali tidak ada yang baru. Meskipun begitu, Bambang menganggap penjelasan Anggito telah mengingatkan kembali masyarakat tentang posisi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KKSK) terkait dengan penggelembungan nilai penyelamatan Bank Century yang bisa mencapai Rp 6,7 triliun.
"Kita semua tentu masih ingat apa penjelasan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mengenai curhat Ketua KSSK Sri Mulyani. Kepada Kalla, Sri Mulyani mengaku merasa dibohongi oleh Bank Indonesia, karena terjadi penggelembungan nilai bailout yang luar biasa besarnya dari keputusan KSSK yang Rp 632 miliar itu," ujar Bambang di Jakarta, Kamis (21/2).
Bagi anggota Komisi Hukum DPR ini, kesaksian Anggito di hadapan KPK memang hanya memperkuat relevansi curhatan Sri Mulyani kepada Kalla. "Tapi, bola tetap di tangan KPK. Sekarang terserah KPK bagaimana mengolah keterangan Anggito itu," jelasnya.
Bamsoet -panggilan akbrab Banbang- berharap penjelasan Anggito bisa memperkuat bukti-bukti yang sudah dimiliki KPK. "Tentu saja, yang lebih penting lagi adalah segera melaksanakan proses hukum skandal ini. Publik merasa kasus besar ini terlalu lama diambangkan," pungkas Politisi Partai Golkar ini.
JAKARTA - Anggota Timwas Century DPR, Bambang Soesatyo menilai kesaksian mantan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Anggito Abimanyu
BERITA TERKAIT
- Kru Kapal Asal Malaysia Tenggelam di Sungai Siak
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2 Diperpanjang Hingga 15 Januari, Rekor Terlama 2 Bulan Saja
- Irjen Sandi: Taruna Akpol Harus Jadi Agen Cooling System Pengemban Fungsi Kehumasan
- Ahli Hukum Sebut Penggugat Tanah di Daan Mogot Tak Punya Legal Standing
- Peradi Jakbar Berharap Kasus Penembakan Advokat Rudi S Gani Segera Tuntas
- Lapas Pematang Siantar Resmikan Green House Demi Program Ketahanan Pangan