Kesaksian Buyung Sidi Rajo, Korban Selamat Bus PO Yanti
Histeris Lihat Istri Terbakar Hidup-Hidup
Minggu, 06 Mei 2012 – 00:06 WIB
![Kesaksian Buyung Sidi Rajo, Korban Selamat Bus PO Yanti](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20120503_121050/121050_647831_po_yanti.jpg)
Aparat kepolisian melakukan olah TKP PO Bus Yanti yang terbakar. Foto : Fajar Rillah Vesky/Padang Ekspres/JPNN
Buyung Sidi Rajo tak pernah menduga Selasa (1/5) lalu akan menjadi hari terakhir kebersamaan dirinya dengan Rosida, sang istri. Kebakaran bus PO Yanti jurusan Dumai"Solok di Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, itu telah merenggut nyawa belahan jiwanya.
GUSTI AYU, Padang
DENGAN mata kepala sendiri, Buyung Sidi Rajo menyaksikan istrinya meregang nyawa. Dia tak berdaya untuk menyelamatkan Rosida dari kobaran api yang melahap bus Yanti bernopol BA 3653 L. Sebab, tubuh Buyung juga dijilati si jago merah meski dirinya bisa keluar dari badan bus.
Dengan histeris, dia hanya bisa memandangi tubuh istrinya dan penumpang lain yang terbakar hidup-hidup. "Saya sebenarnya ingin menolong istri saya. Tapi, api sudah membubung tinggi dan membakar seluruh bus," ungkap Buyung saat ditemui di RS Adnaan Payakumbuh, tempat dirinya dirawat.
Dia hanya bisa tertunduk lesu di bangsal rumah sakit itu. Gurat-gurat penyesalan menghinggapi wajahnya yang kusut. Matanya memandang ke setiap orang yang masuk ke ruangannya. Tatapannya nanar. Sesekali dia meringis menahan sakit. Sebab, punggung dan kedua tangannya melepuh, meski tak seberapa parah.
Buyung Sidi Rajo tak pernah menduga Selasa (1/5) lalu akan menjadi hari terakhir kebersamaan dirinya dengan Rosida, sang istri. Kebakaran bus PO
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah