Kesaksian Buyung Sidi Rajo, Korban Selamat Bus PO Yanti
Histeris Lihat Istri Terbakar Hidup-Hidup
Minggu, 06 Mei 2012 – 00:06 WIB

Aparat kepolisian melakukan olah TKP PO Bus Yanti yang terbakar. Foto : Fajar Rillah Vesky/Padang Ekspres/JPNN
Kepada Padang Ekspres (JPNN Group), pria 63 tahun itu bercerita, peristiwa kebakaran bus PO Yanti tersebut berlangsung cepat. Hanya dalam waktu 5 menit api sudah menghanguskan seluruh badan bus berpenumpang 42 orang tersebut. Musibah itu menewaskan 13 penumpang, sedangkan 29 lainnya, termasuk sopir dan kernet, selamat. Buyung juga berada di antara para penumpang yang selamat meski tangan dan punggungnya terjilat kobaran api.
Sejak berangkat dari Duri sampai Kelok 9, Buyung merasa bus baik-bak saja. Bahkan, saat bus berhenti di rumah makan di tengah perjalanan, juga tidak ada kerusakan mesin atau lainnya. Karena itu, perjalanan lancar-lancar saja. "Saya dan istri juga ikut makan di rumah makan pinggir jalan itu," ujarnya.
Setelah 30 menit kendaraan melaju kembali, para penumpang mulai mencium bau kabel yang terbakar. Namun, sopir dan kernet membiarkannya. Benar, tak lama berselang, terlihat percikan api di bagian depan kendaraan, dekat sopir.
Para penumpang langsung panik. Mereka meminta sopir menghentikan laju bus. Namun, api telanjur cepat membesar dan menutupi pintu keluar. Apalagi, di sekitar sumber api banyak bawaan penumpang yang turut menghambat penumpang yang berebut keluar.
Buyung Sidi Rajo tak pernah menduga Selasa (1/5) lalu akan menjadi hari terakhir kebersamaan dirinya dengan Rosida, sang istri. Kebakaran bus PO
BERITA TERKAIT
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara