Kesaksian Hartanto: Jessica Menelepon di Samping Saya...

jpnn.com - JAKARTA - Hartanto Sukmono, saksi fakta dalam sidang perkara kematian Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9) siang, mengungkap memorinya saat saat berada di tempat kejadian perkara, Kafe Olivier Mall Grand Indonesia, 6 Januari silam.
Dalam keterangannya, terdapat empat poin yang dipaparkan pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pemasaran PT KIA ini.
Pertama, Hartanto mengaku melihat terdakwa Jessica Kumala Wongso menelepon sekitar pukul 16.20 WIB. "Jessica saat itu sedang menelepon. Dia menelepon tepat di samping saya," kata dia di depan Majelis Hakim di PN Jakarta Pusat.
Hartanto sendiri saat itu tengah mengadakan rapat bersama PT KIA membahas penjualan aset tanah perusahaannya di kafe tersebut. Salah satu rekan rapat Hartanto adalah Syaiful Hayat.
"Saya mengingat Jessica menelepon karena suaranya kuat. Itu menarik perhatian saya," ujar dia.
Usai Jessica selesai menelepon, Hartanto mengaku tidak memperhatikan lagi. Sebab, ia fokus pada rapat. "Kemudian saya memperhatikan lagi saat teman Jessica datang. Mereka cipika cipiki," jelas Hartanto.
Dia melanjutkan, perhatiannya kembali tersedot dengan kumpulan Jessica, saat Mirna akhrinya mengalami kejadian. "Waktu kolaps saya lihat kembali. Bahkan rapat juga sempat terganggu karenanya," imbuhnya. (mg4/jpnn)
JAKARTA - Hartanto Sukmono, saksi fakta dalam sidang perkara kematian Wayan Mirna Salihin di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9) siang, mengungkap memorinya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Terdakwa Korupsi Dana Desa Dituntut 5,6 Tahun Penjara
- Begini Peran Abi Aulia dalam Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Amelia Terkapar
- Polisi Usut Pengeroyokan Pelajar SMK di Cianjur yang Viral
- 3 Residivis Kasus Narkoba di Bali Berulah Lagi
- Viral Pria Acungkan Pistol ke Pengendara Mobil di Kotbar Parahyangan, Kapolres Cimahi Bilang Begini
- Kabur ke Muara Enim, Residivis Penggelapan & Spesialis Curas di Mura Diringkus Polisi