Kesaksian Kerabat Dekat David Hartanto, Mahasiswa Indonesia yang Tewas di Singapura
Periang, Dapat Julukan Presiden Game Online
Rabu, 11 Maret 2009 – 06:24 WIB
Kesaksian Kerabat Dekat David Hartanto, Mahasiswa Indonesia yang Tewas di Singapura
Hingga mahasiswa, Ming Ming tak bisa lepas dari kebiasaannya main game. Kegemaran mahasiswa yang tewas pada usia 22 tahun itu membuat teman-temannya menjuluki dia sebagai presiden game online. ''Dia main game apa saja. Tapi, yang paling suka game strategi,'' kata William.
Kesukaan main game membuat Ming Ming sering lupa waktu. Sebab, hampir seluruh waktunya dia pergunakan untuk main playstation maupun game di internet. Lantas, kapan belajarnya? ''Boro-boro dia belajar. Adik saya itu males,'' tegas William. Boleh dikatakan David sama sekali tidak pernah belajar di rumah. Tapi, dia kerap menjuarai kompetisi matematika dan fisika sejak SD, baik di tingkat nasional hingga internasional.
''Piala serta piagam penghargaan prestasinya berderet-deret," lanjutnya. Sayang, William tidak berkenan menunjukkan kepada Indo.Pos. Begitu banyaknya prestasi Ming Ming, William sampai lupa untuk merincinya. ''SMA, dia pernah memenangi Olimpiade Science nasional juara II. Dia juga pernah ikut Olimpiade Matematika tingkat internasional di Meksiko pada 2005. tapi, waktu itu tak dapat juara,'' ucapnya.
Prestasi yang lain, seperti juara Olimpiade Fisika dan Matematika Tingkat I DKI. Ming Ming selalu ditunjuk mewakili sekolahnya untuk mengikuti kompetisi-kompetisi bidang ilmu pasti (exacta).
Kematian mahasiswa Indonesia David Hartanto Widjaja di kampusnya, Nanyang Technological University (NTU), Singapura, masih misteri. Jika disebut
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu