Kesaksian Korban Kerusuhan Tinju di Nabire
Bom Asap Bikin Mata Orison Kabur dan Tak Sadar
Jumat, 19 Juli 2013 – 01:21 WIB

Orison Mote (kanan) bersama korban lainnya di RSUD Nabire, Rabu(17/7). Foto: Sidik M Tualeka/JPPhoto
Saling ejek antarsuporter mencapai klimaks setelah wasit Albert Titahelut memberikan kemenangan kepada Alfius. ""Suku kami tidak terima. Masak anak pantai sudah jatuh empat kali, tapi dia yang menang,"" tutur Orison.
Sejurus kemudian, kerusuhan tidak terhindarkan. Penonton terlibat adu pukul. Mereka melemparkan kursi plastik ke atas ring. Suasana semakin tidak terkendali. Ribuan penonton berebut keluar gedung.
""Saya langsung lari menyelamatkan diri. Namun, ada yang menyalakan bom asap sehingga mata saya sakit,"" jelas Orison. Akibat percikan asap itu, Orison tidak bisa melihat apa-apa. Dia terjatuh di antara kaki para penonton yang lain. Beruntung, meski tak sadarkan diri, dia selamat. Dia hanya terluka memar dan harus dirawat di RSUD Nabire.
Peristiwa itu membuat Orison kapok menyaksikan pertarungan tinju secara langsung. ""Jangankan masuk gratis, bila dibayar untuk lihat tinju lagi, saya pasti menolak,"" ucap pemuda yang sejatinya bercita-cita menjadi petinju itu.
Final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) malam lalu, sedianya menjadi pesta rakyat. Ribuan penonton
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu