Kesaksian Korban Kerusuhan Tinju di Nabire
Bom Asap Bikin Mata Orison Kabur dan Tak Sadar
Jumat, 19 Juli 2013 – 01:21 WIB
Saling ejek antarsuporter mencapai klimaks setelah wasit Albert Titahelut memberikan kemenangan kepada Alfius. ""Suku kami tidak terima. Masak anak pantai sudah jatuh empat kali, tapi dia yang menang,"" tutur Orison.
Sejurus kemudian, kerusuhan tidak terhindarkan. Penonton terlibat adu pukul. Mereka melemparkan kursi plastik ke atas ring. Suasana semakin tidak terkendali. Ribuan penonton berebut keluar gedung.
""Saya langsung lari menyelamatkan diri. Namun, ada yang menyalakan bom asap sehingga mata saya sakit,"" jelas Orison. Akibat percikan asap itu, Orison tidak bisa melihat apa-apa. Dia terjatuh di antara kaki para penonton yang lain. Beruntung, meski tak sadarkan diri, dia selamat. Dia hanya terluka memar dan harus dirawat di RSUD Nabire.
Peristiwa itu membuat Orison kapok menyaksikan pertarungan tinju secara langsung. ""Jangankan masuk gratis, bila dibayar untuk lihat tinju lagi, saya pasti menolak,"" ucap pemuda yang sejatinya bercita-cita menjadi petinju itu.
Final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) malam lalu, sedianya menjadi pesta rakyat. Ribuan penonton
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala