Kesaksian Korban Kerusuhan Tinju di Nabire
Bom Asap Bikin Mata Orison Kabur dan Tak Sadar
Jumat, 19 Juli 2013 – 01:21 WIB

Orison Mote (kanan) bersama korban lainnya di RSUD Nabire, Rabu(17/7). Foto: Sidik M Tualeka/JPPhoto
Karena panitia menggunakan sistem ticketing, hanya pintu utama yang dioperasikan. Untuk menyelematkan diri, penonton terpaksa membobol pintu di bagian kanan GOR. "Semua ingin menyelamatkan diri. Saya melihat banyak korban di pintu gerbang," kata Parulian Simanjuntak, dokter RSUD Nabire, yang menjadi dokter pertandingan dalam kejuaraan tersebut.
Dia membantah kabar ada yang sengaja membuang bom asap untuk menambah kepanikan penonton. Menurut dia, yang disaksikan Orison adalah pecahnya bola lampu pijar karena kerusuhan penonton. "Tidak benar ada yang buang bom asap dan lain-lain. Itu lampu yang meledak, bukan bom," tegasnya.
Menurut visum luar kepada para korban meninggal, sekitar 75 persen meninggal karena terkena sengatan listrik. "Selain lebam, rata-rata mereka mengalami luka gosong," jelas ayah tiga anak itu.
Terkait dengan korban meninggal, Parulian menyebut bisa jadi jumlahnya lebih dari 17 orang. Sebab, ada beberapa korban meninggal yang tidak dibawa ke rumah sakit. Mereka langsung dikubur pihak keluarga. "Ada sekitar tiga mayat yang tidak berhasil kami data karena sudah lebih dulu diambil keluarga," jelasnya.
Final kejuaraan tinju amatir Bupati Cup di GOR Kota Lama, Nabire, Papua, Minggu (14/7) malam lalu, sedianya menjadi pesta rakyat. Ribuan penonton
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu