Kesaksian Korban Selamat Bus Rombongan Pesta Masuk Jurang
jpnn.com, TOBASA - Kecelakaan bus rombongan pesta pernikahan yang masuk jurang di Desa Lumban Gaol Tengah, Kecamatan Nassau, Tobasa, Sabtu (18/8) lalu menyisakan duka mendalam bagi para keluarga korban.
Apalagi, saat ini masih banyak korban yang belum ditemukan.
Salah seorang korban, Ranto Sitorus, 45, mengisahkan bagaimana dia harus menerima kenyataan pahit kehilangan orang yang disayang, dan menanti kabar istrinya yang belum ditemukan.
Ranto yang ditemui di RSUD Porsea seakan tidak percaya dengan kejadian yang menimpanya.
Bagaimana tidak selain ketiga anaknya yang mengalami luka-luka, saudara perempuannya Rita Sitorus, 50, meninggal dunia serta adiknya selaku sopir bus Sentosa nahas tersebut M Sitorus belum juga ditemukan.
Sedangkan sang istri yang diketahui bernama Lisbet Panjaitan belum juga ditemukan hingga kemarin.
“Saat itu saya sempat pingsan sebentar setelah mobil sudah berada di dasar jurang. Kemudian saya mendengar jeritan ketiga anakku Welly Sitorus, 13, Widia Sitorus, 10, dan Andrianus Sitorus, 9, dan segera menolong mereka,” terangnya seperti dilansir New Tapanuli (Jawa Pos Group).
Ranto Sitorus mengaku kesulitan menolong anaknya yang paling kecil Andrianus Sitorus. Karena anaknya dalam keadaan terjepit di bagian kepalanya.
Kecelakaan bus rombongan pesta yang masuk jurang di Kecamaan Nassau, Tobasa, Sabtu (18/8) lalu menyisakan duka mendalam bagi para kelurga yang ditinggal korban.
- Bus Rombongan Siswa di Pesisir Barat Masuk Jurang di Tanggamus
- Bus Masuk Jurang di Lampung Barat, 1 Orang Luka Ringan
- Bus Masuk Jurang di Kuansing,1 Penumpang Tewas
- Bus Masuk Jurang di Padang, Innalillahi, Begini Kondisi 13 Penumpang
- Bus Masuk Jurang di Padang, Begini Kondisi Para Penumpang
- Detik-Detik Bus Putra Raflesia Bawa 32 Penumpang Masuk Jurang di Lahat