Kesaksian Mahasiswa Indonesia Terjebak di Kota Kelahiran Virus Corona

Kesaksian Mahasiswa Indonesia Terjebak di Kota Kelahiran Virus Corona
Suasana asrama tempat Yuli dan puluhan mahasiswa Indonesia lainnya tinggal di kota Wuhan. (Koleksi pribadi)

"Jujur, tugas kami, sebagai mahasiswa [Indonesia di Wuhan] semakin berat," kata Fahmi kepada Natasya Salim dari ABC News.

"Karena selain juga berusaha untuk tetap tenang di sini, kita harus menenangkan keluarga yang sangat mudah sekali menerima informasi seperti itu."

Informasi yang dimaksudkan oleh Fahmi adalah berita atau video tentang keadaan di Wuhan yang tersebar di media sosial.

"Memang kadang kita ingin tahu, memikirkan substansi [tertentu] benar atau tidak, sih? Apakah video [tertentu] benar?"

"Beberapa video dikonfirmasi pemerintah China sebagai hoax, tapi tidak semuanya dikonfirmasi. Dan kita juga tidak tahu karena memang kita juga tidak ingin tahu," tambahnya.

Menurutnya, masyarakat Indonesia perlu lebih bijak dalam membagikan berita dan sejenisnya tentang keadaan di Wuhan.

"Saya harap teman-teman lebih bijak. Memang kadang kita ingin tahu, tapi [mungkin] lebih bisa mengedepankan sisi humanisme, ya."

Adakah WNI yang terjangkit?

Kesaksian Mahasiswa Indonesia Terjebak di Kota Kelahiran Virus Corona Photo: Petugas Kebersihan di Kota Wuhan. Pemerintah China akhirnya menutup akses Kota Wuhan sejak 23 Januari 2020 setelah merebaknya Virus Corona. (Supplied: Yuliannova Lestari Chaniago)

 

Pemberitaan soal virus corona di Indonesia, telah menjadi beban psikologis sejumlah mahasiswa Indonesia yang sedang studi di kota Wuhan

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News