Kesaksian Memilukan dari Korban Selamat Tenggelamnya KM Marina
Kondisi inilah yang dialami Fikri, dirinya masih terbaring di ruang perawatan karena masalah serius di dagunya akibat gesekan alat pelampung. Jarum infuse juga masih tertancap di tangan kanannya sambil menunggu kondisi fit dan luka mengering. Ia enggan berbicara panjang lebar, kulit di dagunya mengelupas, bengkak dan berair.
Cerita itu juga langsung di potong oleh salah satu pihak keluarganya agar melarang awak media menanyainya panjang lebar mengingat pikirannya masih kalut memikirkan delapan keluarganya belum ada kepastian hingga hari ini.
Sementara itu, kabar gembira bagi 34 korban yang sejak hari pertama dievakuasi dan dirawat di BLUD H.M.Djafar Harun KolUT, hingga kemarin telah tercatat 27 sudah dalam keadaan membaik dan bisa dipersilahkan pulang. 7 pasien masih dalam perawatan intensif mengingat kondisinya masih dalam keadaan lemas dan beberapa di antaranya masih dipasangi infus.
Sebagaimana diketahui, dalam operasi pencarian tragedi KMP Marina ini ada satu angkatan udara Makassar CN 235 dan heli dolpin yang bertugas langsung memantau dari udara. Sedangkan di laut, Basarnas menerjunkan empat armada berupa SAR Pacitan, Boat 210, RIB dan Rubber Boat serta KP Bangau Polda Sultra dan keterlibatan Marina Expres 3 jalur penumpang Tobaku-Siwa juga ambil bagian. Tampak juga bantuan dari pihak pertambangan PT Antam Tbk berupa 2 unit kendaraan dan 1 boat. (rus/adk/jpnn)
LASUSUA - Sejumlah alat pelampung tak bertuan masih ditemukan di perairan Teluk Bone (bagian Sulawesi Tenggara). Beberapa pihak menduga, alat pelampung
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas