Kesaksian Penambang Ilegal Selamat dari Maut saat Terjadi Banjir dan Longsor
Jumat, 10 Januari 2020 – 21:47 WIB
"Kami sebagai buruh penambang hanya mendapatkan upah dari pemilik modal Rp200 ribu per hari," kata Hendar.
Penambang ilegal lainnya, Udin (25) mengaku bahwa pekerjaan penambang cukup berat dan berisiko tinggi jika terjadi bencana banjir bandang dan tanah longsor.
Meski pekerjaan itu mengundang risiko jiwa, namun tetap dikerjakan karena Udin tidak memiliki pekerjaan lain.
"Kami jika tidak bekerja buruh penambang dipastikan keluarga tidak makan," kata Udin. (antara/jpnn)
Penambang ilegal di kawasan Gunung Halimun Salak selamat dari bencana banjir dan longsor karena saat itu sedang libur Tahun Baru.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
BERITA TERKAIT
- 4 Warga Meninggal Tertimbun Tanah Longsor di Aceh Tengah
- Longsor di Cibogo Cimahi, 2 Anak Tertimpa Material Bangunan
- Polisi Usut Kasus Kematian 3 Pendulang Emas yang Tewas Tertimpa Tanah Longsor
- Longsor di Ethiopia Selatan Menewaskan 229 Orang
- 7 Korban Tewas Akibat Longsor di Tembagapura Dimakamkan Hari Ini
- Bencana Tanah Longsor di Timika Merenggut 7 Nyawa