Kesaksian Perempuan Yazidi Yang Dijadikan Budak Seks ISIS
Sejak saat itu, Ia tak lagi melihat suaminya.
"Yang saya pikirkan adalah bagaimana ia tak bersama saya lagi, yang bisa saya lakukan untuknya adalah merawat anak-anaknya sebaik mungkin," kata Berivan.
"Ada lubang yang sangat besar dalam hidup kami ... tapi saya berusaha melakukan yang terbaik untuk menjadi ayah dan ibu pada saat yang bersamaan."
Berivan berusia 24 tahun dan hamil pada saat ia diculik.
Ia akhirnya melarikan diri, setelah dijadikan sebagai budak seks selama 25 bulan -dipukuli dan diperkosa berulang kali bersama sekitar 10.000 warga Yazidi lainnya.
Meski mengalami pelecehan seksual yang mengerikan, Berivan menganggap dirinya sebagai salah satu yang beruntung.
Militan ISIS membunuh paman dan saudara iparnya, dan menahan 22 dari anggota keluarganya di tempat penahanan.
Sel teroris itu bertanggung jawab atas genosida di tanah leluhur Yazidi, Sinjar, Irak utara, di mana ribuan perempuan dan anak perempuan diculik, dijual menjadi budak dan berulang kali disiksa.
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata