Kesaksian Perempuan Yazidi Yang Dijadikan Budak Seks ISIS
Pada akhir tahun lalu, kelompok Yazidi memperkirakan sekitar 3.000 perempuan, anak perempuan dan anak-anak masih belum diketahui keberadaannya.
Keterbukaan Berivan untuk berbagi masa lalunya yang mengerikan adalah karakter yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan Yazidi yang telah bermukim kembali di seluruh Australia.
"Jika kami tidak sangat kuat dan jika kami bukan orang kuat, kami tidak akan bertahan seperti itu, kami tidak akan berdiri sekarang dengan energi dan kekuatan ini," kata Berivan.
Coffs Harbour kini memiliki lebih dari 80 keluarga Yazidi yang tinggal di wilayahnya, sebagian besar telah tiba dalam 15 bulan terakhir.
Minggu ini, komunitas tersebut akan berkumpul di Aula Girl Guides Coffs Harbour untuk menandai ulang tahun keempat pembantaian tersebut.
Banyak dari mereka memiliki kisah yang memilukan.
Selama Agustus 2014, puluhan ribu warga Yazidi melarikan diri ke Gunung Sinjar, di mana ISIS mengepung mereka.
Pasukan Australia bergabung dengan AS, Irak, Inggris dan Perancis dalam menyalurkan pasokan, sampai pejuang Kurdi yang didukung AS akhirnya membuka celah untuk menyelamatkan mereka.
- Ada Sejumlah Alasan Indonesia Menaikkan PPN, tetapi Apakah Sudah Tepat?
- Usia Penonton Konten Pornografi di Australia Semakin Muda
- Dunia Hari Ini: Israel Menyetujui Gencatan Senjata Dengan Hizbullah
- Siapa Saja Bali Nine, yang Akan Dipindahkan ke penjara Australia?
- Dunia Hari Ini: Menang Pilpres, Donald Trump Lolos dari Jerat Hukum
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata