Kesaksian Peserta Breakfast Roundtable Castle Asia soal Bom Marriott
Duduk Paling Ujung, Selamat karena Terhalang Pilar
Kamis, 23 Juli 2009 – 09:38 WIB

Kesaksian Peserta Breakfast Roundtable Castle Asia soal Bom Marriott
Dibandingkan dengan kebanyakan rekannya sesama peserta breakfast roundtable, Noke terbilang mujur. Sebab, sebagian besar peserta pertemuan tersebut menderita luka cukup parah. Bahkan, empat di antaranya meninggal dunia. Yakni, Timothy D. Mackay (PT Holcim Indonesia/New Zealand), Garth Rupert John McEvoy (Presdir Thiess Indonesia/Australia), Nathan Verity (managing director Verity Human Resources/Asutralia, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konsultan perekrutan SDM di bidang pertambangan), dan Craig David Senger (atase perdagangan Kedubes Australia).
Noke sendiri "hanya" terluka luar dan tidak terlalu parah. Dia hanya luka gores, luka memar di beberapa bagian, serta lebam di mata dan wajah bagian kiri. Meski demikian, Noke mengaku masih bergidik jika membayangkan kejadian tersebut. "Yang paling parah, gendang telinga kanan saya pecah," sebutnya.
Nama lain yang ikut dalam pertemuan pagi itu adalah James Castle, bos Castle Asia, yang nota bene "tuan rumah?. Dia bercerita, hari itu dia mengundang 18 bos perusahaan multinasional dalam acara diskusi rutin tiap Jumat pagi.
Pria yang cukup fasih berbahasa Indonesia itu masih tampak terguncang. Bahkan, saat ditanya bagaimana detik-detik sebelum terjadi ledakan, dia hanya menjawab singkat. Saat hendak menjawab pun, dia terdiam dan menarik napas panjang untuk beberapa saat. "Enggak..., enggak ingat" enggak mau ingat," ujarnya lirih, mukanya tampak memerah.
Meski demikian, warga negara AS yang terkenal jago melobi investor asing tersebut masih bisa bersyukur karena tidak mengalami luka parah sebagaimana kebanyakan koleganya. "Sepertinya, saya agak jauh dari ledakan. Ada luka-luka gores ringan, tapi kuping ini seperti rusak. Tapi saya termasuk lucky (beruntung, Red)," katanya.
Saat bom meledak di Hotel JW Marriott Jumat (17/7), para bos perusahaan multinasional baru saja memulai pertemuan rutin. Inilah kesaksian mereka
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu