Kesaksian Peserta Breakfast Roundtable Castle Asia soal Bom Marriott
Duduk Paling Ujung, Selamat karena Terhalang Pilar
Kamis, 23 Juli 2009 – 09:38 WIB

Kesaksian Peserta Breakfast Roundtable Castle Asia soal Bom Marriott
Akibat kerusakan pada alat pendengaran, James terpaksa mendekatkan telinga kepada lawan bicaranya. "Maaf, lebih keras ya, telinga saya ini ada gangguan," ucapnya saat menjawab pertanyaan.
Meski demikian, ledakan bom tersebut tak menyiutkan nyali James. Saat ditanya apakah jera mengadakan pertemuan dengan para bos perusahaan multinasional, dia menggeleng. "Kita akan teruskan. Program (pertemuan) ini akan jalan terus, bahkan untuk 30 tahun ke depan," ujarnya lantas tersenyum.
Namun, saat ditanya apakah tetap mengadakan pertemuan di Hotel JW Marriott, James sempat berpikir sejenak sebelum menjawab. "Mmmm..., biasanya sarapan dan meeting memang di situ, tapi nanti saya pikir, belum diputuskan," katanya. Dia juga enggan menanggapi soal isu bahwa para pengusahalah yang menjadi target bom. "Saya kira itu hanya spekulasi. Tunggu saja sampai itu dibongkar," ucapnya.
Akibat kejadian tersebut, James mengaku mendapat ribuan SMS dan e-mail dari koleganya di berbagai belahan dunia. "Ini benar, jumlahnya ribuan. Mereka simpati dan tetap yakin dengan kondisi ekonomi Indonesia," ujarnya. Saat ini James memang menjabat wakil investor asing atau foreign chambers di Indonesia. (nw)
Saat bom meledak di Hotel JW Marriott Jumat (17/7), para bos perusahaan multinasional baru saja memulai pertemuan rutin. Inilah kesaksian mereka
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu