Kesaksian tentang Detik-Detik Terakhir Widjajono Partowidagdo di Tambora
Janji Bagikan Jaket dan Kompor setelah Pendakian Berakhir
Rabu, 25 April 2012 – 00:05 WIB
Meski tetap bersemangat bercerita tentang Tambora, kondisi Pak Wid -sapaan akrab Widjajono- perlahan terus menurun. Sekitar pukul 08.00 Wita, Khaldun dan mereka yang berada di tempat Widjajono beristirahat akhirnya membaringkan alumnus ITB tersebut sambil terus memijatnya.
Namun, dalam posisi seperti itu pun pria yang gigih menyuarakan perlunya Indonesia berpaling ke energi alternatif tersebut masih bercerita seputar keunggulan Tambora sampai akhirnya benar-benar tak sadarkan diri.
Praktis kepanikan langsung menyergap mereka yang menemani Widjajono. Khaldun dan Abdul Haris tetap berusaha tenang dengan memberikan pertolongan sebisanya.
Namun, kondisi Widjajono semakin mengkhawatirkan. Anggota rombongan yang sudah berada di puncak pun dipanggil turun. Khaldun dan Haris lalu berusaha mencari pertolongan dengan mengirimkan SMS kepada Bupati Dompu H Bambang M. Yasin.
Sejak di Dompu, Widjajono Partowidagdo sudah terlihat lelah. Beberapa anggota rombongan yang mendaki Tambora bersama Wamen ESDM itu juga mual-mual
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala