Kesaksian Urang Awak Saat Gempa
Sabtu, 12 Maret 2011 – 09:11 WIB
Usai gempa, tambahnya, aliran listrik di RS Yokohama tidak pernah padam, begitu juga Blackberry. Sedangkan jaringan SLI tidak bisa, namun Skype (perangkat lunak yang membuat penggunanya bisa melakukan panggilan telepon dari komputernya, red).
"Telepon lokal sempat mati sebenatar. Listrik Kota Yokohama sempat mati sekitar 1 jam. Transportasi umum sempat stop pula sebentar. Pukul 18.00 udah bisa lagi," jelasnya.
Pengalaman berharga juga dirasakan dr Rizki Edmi Edison, tak lain anak atase pendidikan dan kebudayaan KBRI Tokyo di Jepang. Alumni Fakultas Kedokteran Unand ini ketika gempa menguncang berada di Jichi Medical University Hospital (JMUH) Tokyo, Jepang.
"Ane di rs bro (Saya di rumah sakit kawan, red). Awalnya tenang-tenang, tapi setelah ada peringatan baru keluar deh. Perawat tak ada yang lari, tetap berjaga di samping pasien. Dokter juga tetap tinggal di gedung," kata Edmi, begitu panggilan akrabnya.
GEMPA dahsyat 8,9 skala ricther melanda Kota Onahama, Fukushima, Jepang sekitar pu¬kul 14.46 waktu setempat menghadirkan pengalaman paling
BERITA TERKAIT
- Harimau Sumatra Memangsa Ternak Milik Warga di Pesisir Barat Lampung
- Selamat, Pemprov Jateng Raih 3 Penghargaan Pengelolaan Keuangan Daerah
- Gereja Katolik Santo Fransiskus Asisi Singkawang Ditetapkan Sebagai Cagar Budaya
- Ada Potensi Bencana Akhir Tahun, Basarnas Menyimulasikan Gedung-Gedung di Jakarta Runtuh
- Rampok Berpistol Ditangkap di Musi Rawas, Begini Kronologinya
- Penganiayaan Dokter Koas, Ini Alasan Polisi Periksa Lady Aurellia dan Ibunya di Polsek, Oalah