Kesaksian Warga Lokal Melamar jadi Buruh Kasar, Gagal
Pihak perusahaan, terutama mandor dan kontraktor, memang lebih senang mempekerjakan TKA daripada tenaga lokal.
’’Karena kerja orang China itu memang tidak kenal lelah, mungkin itu alasannya,’’ paparnya.
Kepala Bagian Humas dan Umum Ditjen Imigrasi Kemenkum HAM Agung Sampurno mengungkapkan, pihaknya tengah menelusuri keberadaan para TKA di Indonesia.
Tapi, dia menegaskan bahwa wilayah pengawasan imigrasi itu pada izin tinggal, bukan izin kerja. ”Kalau izin kerja di instansi lain,” ungkap dia.
Pria asal Malang itu menambahkan, selama ini TKA yang melanggar izin tinggal diproses dan dideportasi sebagai bentuk sanksi.
Tapi, perlu ada tindakan lebih tegas dengan mengusut para sponsor atau perusahaan yang menjadi penjamin TKA tersebut. ”Selama perusahaan atau sponsor tidak ditindak juga, ya tidak ada efek jeranya,” ujarnya.
Dia mencontohkan kasus pengungkapan 143 warga Tiongkok di Malang. Mereka memang belum bekerja sehingga tidak menyalahi izin tinggal.
Tapi, dari hasil pemeriksaan disebut bahwa orang-orang itu memang hendak bekerja dan izin kerja sedang dalam pengurusan. Sponsornya berada di Surabaya. ”Faktanya memang akan bekerja,” jelasnya.
JPNN.com – Banyaknya tenaga kerja asing (TKA) kasar di Desa/Kecamatan Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara, secara pelan-pelan telah menggeser
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- Gelar Workshop Penggunaan TKA di Negara ASEAN, Menaker Ida: Kami Harus Jaga Standar
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang