Kesaksian WNI yang Dikarantina di Natuna: Lega Meski Ditolak Warga
Tinggal di dalam hanggar
Setiap tenda diisi oleh sembilan sampai 12 orang dengan tempat tidur lipat, atau 'velbed' yang biasa dipakai oleh militer saat keadaan darurat.
"Mereka yang berkeluarga biasanya ditempatkan di satu tenda yang sama," katanya.
Fasilitas lainnya yang disediakan di dalam tenda adalah pendingin ruangan, televisi, dan WC lengkap dengan peralatan mandi.
Photo: Fasilitas WC portabel yang disediakan di lokasi karantina. (Koleksi pribadi)
"Intinya saya pribadi bersyukur. Mungkin masih ada kekurangan, tapi saya menghargai orang-orang yang rela membantu kami."
"Para pilot, pramugari, dan anggota TNI di sini sebenarnya mengambil resiko yang mungkin tidak mau diambil orang kebanyakan dan harus ikut dikarantina juga," ia menambahkan.
Di tempat karantina, setiap harinya mereka mendapat makan tiga kali, ditambah makanan ringan yang dibagikan dua kali.
"Makanannya prasmanan. Menunya beragam. Hari ini kami makan ikan dan gulai cumi," ceritanya.
Menyusul mewabahnya virus corona di Tiongkok, warga Indonesia yang telah dievakuasi kini sedang dikarantina di Pulau Natuna
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata