Kesaksian WNI yang Dikarantina di Natuna: Lega Meski Ditolak Warga
Selama menunggu masa observasi yang memakan waktu 14 hari, tim yang terdiri dari staf Kementerian Kesehatan, Kementerian Luar Negeri, dan TNI AD menyusun beberapa aktivitas bagi mereka.
"Yang rutin adalah senam pagi dan pemeriksaan kesehatan dua kali sehari, pagi dan malam."
Komunikasi dengan keluarga sempat terhambat
Warga yang sedang dikarantina mengaku kepada ABC Indonesia jika mereka sudah bisa berkomunikasi dengan keluarga dan memberitahukan kondisinya di tempat karantina, setelah tertunda sejak hari Minggu lalu.
"Telepon genggam kami baru diserahkan hari ini. Sepertinya [telepon genggam kami] dibersihkan dulu sebelum dikembalikan kepada kami," katanya.
"Orang pertama yang saya hubungi adalah Ibu saya. Beliau langsung menanyakan kondisi kami dan saya sudah sampaikan bahwa kondisi kami sehat."
Mereka mengaku saat tidak memegang telepon genggam, malah bisa bersosialisasi satu sama lain.
Photo: Salah satu aktivitas rutin pada pagi hari di tempat karantina adalah senam pagi bersama. (Koleksi pribadi)
Menyusul mewabahnya virus corona di Tiongkok, warga Indonesia yang telah dievakuasi kini sedang dikarantina di Pulau Natuna
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata