Kesaksian WNI yang Dikarantina di Natuna: Lega Meski Ditolak Warga
Hamid kemudian terbang ke Jakarta memenuhi undangan Menko Polhukam untuk rapat bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan, untuk membahas situasi di Natuna setelah pemulangan WNI dari Wuhan.
Ratusan warga tinggalkan Natuna
Photo: Tidak kurang dari 675 warga meninggalkan Natuna ke pulau-pulau sekitarnya. (ANTARA)
Selain menggelar unjuk rasa penolakan, ratusan warga Natuna juga dilaporkan meninggalkan kota Ranai dengan menggunakan kapal penumpang.
Berdasarkan data PT Pelni wilayah kerja Ranai, sedikitnya ada 675 penumpang berangkat menggunakan Kapal KM Bukit Raya, Senin dini hari (03/02).
Kantor berita Antara melaporkan rata-rata warga yang meninggalkan Ranai adalah warga asli Kalimantan, Pulai Midai, Pulau Serasan, dan Pulai Subi.
"Istri dan anak saya minta pulang ke Pulau Serasan sebab takut dengan isu virus corona," kata Herman, salah satu penumpang kapal.
Warga lainnya, Musliha, juga mengaku khawatir terjangkit virus corona.
"Nanti pasti balik lagi ke Ranai kalau proses karantina WNI itu sudah selesai. Informasinya mereka dikarantina selama dua minggu di Natuna," kata Musliha kepada Antara.
Menyusul mewabahnya virus corona di Tiongkok, warga Indonesia yang telah dievakuasi kini sedang dikarantina di Pulau Natuna
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata