Kesal, Ahok Ancam Pecat Sekwan DPRD DKI
jpnn.com - JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluapkan kekesalannya karena tidak mendapat laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Selain itu, dia tidak diberikan kesempatan menyampaikan pendapat dalam Rapat Paripurna Istimewa DPRD DKI mengenai laporan BPK terkait Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Tahun 2014.
Ahok sempat menyinggung Sekretaris Dewan DPRD DKI Ahmad Sotar Harahap. "Pak Sotar, entah dibohongi anak buah, entah apa, seingat saya saat menjadi bupati, kalau laporan BPK itu diserahkan kepada kepala daerah lho. Kok kali ini enggak?" ucap Ahok di Balai Agung, Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/7).
Ahok bahkan sempat mengancam bakal memecat Sotar. Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku memiliki kewenangan memindah atau memecat bawahannya. Keputusan itu, sambung Ahok, bukan berada di tangan Ketua DPRD DKI.
"Saya tegaskan, sekarang juga kalau saya mau pecat bapak, saya pecat. Bukan Ketua DPRD dan fraksi lagi yang menentukan, saya yang menentukan," kata Ahok.
Sementara itu, Sotar mengaku sudah memberikan laporan BPK kepada Ahok. "Udah. Kan surat yang BPK itu ada dua, pada DPRD dan gubernur," ujar Sotar.
Lalu bagaimana tentang Ahok yang tidak diberikan kesempatan untuk menyampaikan pidato dalam Rapat Paripurna mengenai pembacaan hasil laporan BPK?
"Nah itu hajatan BPK. Jadi pada saat itu BPK yang menyusun acara. Di susunan itu enggak ada. Pelaksananya BPK, kami hanya memfasilitasi," tandas Sotar. (gil/jpnn)
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok meluapkan kekesalannya karena tidak mendapat laporan hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS