Kesal Banget Lihat Bos First Travel di TV
jpnn.com, BEKASI - Maryanah (51), warga Pondok Gede, Bekasi termasuk salah satu korban kasus First Travel.
Dia mengatakan sangat menyesalkan batalnya pemberangkatan umrah yang sudah dibayar lunas dari uang yang dikumpulkannya.
Maryanah memaparkan, pembayaran kepada agensi dari First Travel dimulai pada Maret 2016.
Kemudian pembayaran terakhir dilakukan pada Juni dengan dalih naiknya harga tiket pesawat saat Ramadan.
“Awalnya saya kasih Rp5 juta terus Rp11 juta karena biayanya Rp16 juta. Yang terakhir Rp2,5 juta tambahan untuk naik pesawat (karena bulan Ramadan),” tuturnya.
Maryanah mengaku sakit hati dengan kenyataan saat ini di mana dia gagal terbang karena ulah bos First Travel yang tak bertanggung jawab.
Sampai dengan saat ini, dia mengaku masih kesal kalau mendapatkan informasi terkait dengan biro perjalanan tersebut.
“Pokoknya sakit hati, kesal sendiri. Abis gimana? Setiap lihat di TV orangnya begini, tapi kesal tapi sedih juga, orang mau ibadah kok jadi ditipu gini,” tegasnya.
Maryanah (51), warga Pondok Gede, Bekasi termasuk salah satu korban kasus First Travel.
- Hidayat Nur Wahid Mendukung Korban First Travel Dapatkan Haknya
- 1.000 Jemaah Korban First Travel Bakal Diumrahkan
- Kuasa Hukum: Aset Kanomas Bukan Milik First Travel
- Bos First Travel Ngaku Diintimidasi, Polri: Boleh Dicek
- Polri Klaim Serahkan Barbuk Penipuan First Travel Rp 8,9 M
- Syahrini: Demi Allah, Saya Tidak Bersalah