Kesal dengan Aksi Tawuran di Kalideres, DMS Hantam Pelajar Pakai Balok, AP Meninggal
Saat dicek ke tempat kejadian perkara (TKP), diketahui bahwa benar telah terjadi kasus penganiayaan yang mengakibatkan korban mengalami luka berat di bagian kepala.
Korban sempat dirawat di rumah sakit selama beberapa hari, sebelum akhirnya meninggal dunia dalam perawatan medis.
"Pada saat sedang melakukan penyelidikan korban yang menjalani perawatan medis di RSUD Cengkareng, meninggal dunia pada 14 Juni 2024," kata Abdul.
Kemudian, tim Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Kalideres terus melakukan penyelidikan dan menyusuri kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.
Dari hasil penelusuran itu, diketahui bahwa ada seorang lelaki berinisial DMS (18) yang tengah melarikan diri ke Jawa Tengah.
Polisi lantas melakukan pengejaran terhadap pelaku hingga berhasil diringkus di wilayah Susukan, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (15/6).
"Setelah diinterogasi, (pelaku) mengakui bahwa yang memukul menggunakan balok seperti yang difoto (CCTV)," tutur Abdul.
Abdul menyebutkan motif korban melakukan perbuatan tersebut lantaran kesal karena tawuran sering terjadi di wilayahnya.
Kekesalan warga Kalideres, Jakarta Barat, terhadap aksi tawuran mengakibatkan satu orang pelajar meregang nyawa.
- Kawula Muda PERSIS Gelar ICPS di Bandung
- Kasus 7 Mayat di Kali Bekasi, Kombes Dani Akui Ada Tembakan
- Pelajar Asal Bandung Ditemukan Meninggal Dunia
- Ini Kejadian Sebelum Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi, Propam Periksa 9 Polisi
- Kompolnas Minta Polisi Laksanakan Penyelidikan Scientific soal Kasus 7 Remaja Tewas di Kali Bekasi
- 7 Mayat di Bekasi Disebut Pelaku Tawuran, Nyebur ke Kali saat Ada Patroli Polisi