Kesal, Duterte Batalkan Pembelian 27.000 Senapan Serbu dari AS
jpnn.com - MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memancing perhatian dunia.
Senin (7/11), kepala negara yang mulai akrab dijuluki Macan Baru Asia itu memerintahkan kepolisian setempat membatalkan rencana pembelian 27.000 senapan serbu dari Amerika Serikat.
"Saya memerintahkan polisi untuk membatalkannya. Kami akan mencari sumber lain," kata Duterte seperti dikutip dari AFP.
Status proyek senapan serbu dari AS ini memang belakangan menjadi tidak jelas.
Sejumlah laporan menyebutkan, AS menunda kerja sama karena khawatir jual beli ini hanya berdampak semakin meningkatnya korban keganasan pemerintah Duterte dalam perang narkoba.
Mungkin karena terlalu lama menggantung, Duterte geram dan memutuskan untuk sekalian membatalkan rencana pembelian.
"Kami yakin mendapatkan sumber yang lain. Mungkin yang lebih murah dan tahan lama, lebih baik," tandas Duterte. (adk/jpnn)
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte kembali memancing perhatian dunia. Senin (7/11), kepala negara yang mulai akrab dijuluki Macan Baru Asia
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengungsi Bikin Repot, Mesir Tolak Wacana Relokasi Warga Gaza
- Gerak Cepat, Malaysia & Jepang Berkolaborasi untuk Membangun Kembali Gaza
- Waka MPR Sebut Usulan Trump soal Relokasi Warga Gaza sebagai Upaya Pembersihan Etnis
- Hamas Anggap Pertukaran Tawanan dengan Israel Kemenangan Bersejarah
- Ancaman Trump Berhasil, Kolombia Turuti Kemauan AS soal Imigran Ilegal
- Donald Trump Pastikan Bom 1 Ton Pesanan Israel sudah Dikirim