Kesalahan Informasi Jadi Hambatan bagi Inovasi Tembakau Alternatif
![Kesalahan Informasi Jadi Hambatan bagi Inovasi Tembakau Alternatif](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/10/30/petani-tembakau-foto-radar-madurajawa-pos.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Kehadiran produk tembakau alternatif, seperti produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, banyak menemui hambatan seperti misinformasi atau kesalahan informasi.
Dalam hal ini, misinformasi bisa menimbulkan kekhawatiran publik terhadap kehadiran produk tembakau alternatif.
Peneliti Yayasan Pemerhati Kesehatan Publik (YPKP) Amaliya menjelaskan banyak berita negatif mengenai rokok elektrik yang muncul karena adanya misinformasi.
Contohnya, kematian remaja di Amerika Serikat yang menyudutkan rokok elektrik, padahal terbukti disebabkan oleh penyalahgunaan rokok elektrik dengan mencampur cairan nikotin dengan zat Tetrahidrokanabinol (THC) dan Vitamin E Asetat yang seharusnya tidak dilakukan.
“Publik harus cermat dalam menyikapi hal ini, agar kehadiran produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebaiknya, inovasi seperti ini distimulasi oleh informasi yang akurat dan aturan yang mendukung. Jangan sampai perokok dewasa tidak memperoleh hal positif dari produk tembakau alternatif karena misinformasi,” kata Amaliya.
Pada Juni 2019, sebuah studi yang dilakukan oleh Stanton Glantz dan Dharma Bhatta dari University of California San Francisco menyatakan bahwa rokok elektrik sama berbahayanya dengan rokok.
Studi tersebut diterbitkan oleh Journal of the American Heart Association (JAHA).
Namun, delapan bulan kemudian jurnal tersebut ditarik kembali oleh JAHA karena studi ini dianggap mengacu pada data yang menyesatkan.
Publik harus cermat dalam menyikapi hal ini, agar kehadiran produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebaiknya, inovasi seperti ini distimulasi oleh informasi yang akurat dan aturan yang mendukung.
- Bea Cukai Sita Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Penindakan Beruntun di Semarang
- Peredaran Rokok Ilegal Makin Meningkat, Negara Boncos Hingga Rp 97,81 Triliun?
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- Bea Cukai Madiun Musnahkan 1,5 Juta Batang Rokok Ilegal di Kejari Ngawi
- Pendekatan THR Dinilai Strategi Efektif untuk Mengurangi Jumlah Perokok
- Pemerintah Diminta Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif