Kesalahan Informasi Jadi Hambatan bagi Inovasi Tembakau Alternatif
Menurut Amaliya, misinformasi seperti ini dapat membuat kekhawatiran dan memicu kesalahpahaman publik terhadap produk tembakau alternatif semakin meningkat.
Padahal, produk tembakau alternatif hadir untuk memfasilitasi perokok dewasa yang tidak bisa berhenti merokok untuk beralih ke produk tembakau yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.
“Masalah misinformasi yang menimpa rokok elektrik menjadi pembelajaran bagi kita untuk dapat mencari sumber informasi terpercaya mengenai isu kesehatan dan dapat dibuktikan secara metodologis,” ujar Amaliya.
Selain rokok elektrik, dalam dunia kesehatan, misinformasi pernah juga terjadi terhadap terhadap vaksin MMR (Mumps Measles Rubella), yang diisukan bisa menyebabkan autisme.
Setelah diteliti, pada 2013 vaksin MMR dinyatakan aman. Walaupun sudah dinyatakan aman, dampak dari misinformasi vaksin MMR masih terasa hingga saat ini.
Agar hal serupa tidak kembali terulang, Amaliya menyarankan agar semua pihak terkait, termasuk pemerintah, bersikap terbuka dan kritis terhadap kehadiran inovasi baru seperti produk tembakau alternatif.
“Jangan sampai misinformasi membuat kita menyimpulkan sesuatu itu negatif, padahal misinformasi itulah yang sebenarnya berbahaya,” tutupnya.(chi/jpnn)
Publik harus cermat dalam menyikapi hal ini, agar kehadiran produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebaiknya, inovasi seperti ini distimulasi oleh informasi yang akurat dan aturan yang mendukung.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ratusan Rokok Ilegal di Pelabuhan Sintete Kalbar
- Cek 2 Gudang Ekspedisi, Bea Cukai Teluk Bayur Temukan Rokok Ilegal, Banyak Banget!
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Nanga Badau Musnahkan Barang Hasil Penindakan Selama 2 Tahun
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan