Kesalahan Informasi Jadi Hambatan bagi Inovasi Tembakau Alternatif

Menurut Amaliya, misinformasi seperti ini dapat membuat kekhawatiran dan memicu kesalahpahaman publik terhadap produk tembakau alternatif semakin meningkat.
Padahal, produk tembakau alternatif hadir untuk memfasilitasi perokok dewasa yang tidak bisa berhenti merokok untuk beralih ke produk tembakau yang memiliki risiko lebih rendah daripada rokok.
“Masalah misinformasi yang menimpa rokok elektrik menjadi pembelajaran bagi kita untuk dapat mencari sumber informasi terpercaya mengenai isu kesehatan dan dapat dibuktikan secara metodologis,” ujar Amaliya.
Selain rokok elektrik, dalam dunia kesehatan, misinformasi pernah juga terjadi terhadap terhadap vaksin MMR (Mumps Measles Rubella), yang diisukan bisa menyebabkan autisme.
Setelah diteliti, pada 2013 vaksin MMR dinyatakan aman. Walaupun sudah dinyatakan aman, dampak dari misinformasi vaksin MMR masih terasa hingga saat ini.
Agar hal serupa tidak kembali terulang, Amaliya menyarankan agar semua pihak terkait, termasuk pemerintah, bersikap terbuka dan kritis terhadap kehadiran inovasi baru seperti produk tembakau alternatif.
“Jangan sampai misinformasi membuat kita menyimpulkan sesuatu itu negatif, padahal misinformasi itulah yang sebenarnya berbahaya,” tutupnya.(chi/jpnn)
Publik harus cermat dalam menyikapi hal ini, agar kehadiran produk tembakau alternatif dapat dimanfaatkan dengan baik. Sebaiknya, inovasi seperti ini distimulasi oleh informasi yang akurat dan aturan yang mendukung.
Redaktur & Reporter : Yessy
- BKC Ilegal Hasil Penindakan di 2024 Dimusnahkan Bea Cukai Sangatta, Sebegini Nilainya
- Pemkot Pekanbaru Terapkan Larangan Merokok di Lokasi-lokasi Ini
- Bea Cukai Tegal & Kejari Batang Musnahkan Lebih 7 Juta Batang Rokok Ilegal, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Tentang Bahaya Rokok Ilegal Lewat Beringharjo
- Riset Terbaru, Vape Efektif Bantu Perokok Beralih dari Kebiasaan Merokok
- Larangan Penjualan Rokok Radius 200 Meter Dikhawatirkan Bakal Menyuburkan Rokok Ilegal