Kesalahpahaman soal Indonesia yang Masih Sering Ditemukan di Australia

Kesalahpahaman soal Indonesia yang Masih Sering Ditemukan di Australia
Perdana Menteri Anthony Albanese disambut di Istana Bogor oleh Presiden Indonesia Joko Widodo. (AAP: Alex Ellinghausen )

"Saya berharap semua orang Indonesia yang tinggal di Australia bisa mengubahnya dengan menjadi duta Indonesia."

"Indonesia bukan negara miskin, warganya juga bukan tidak berpendidikan."

Kathy, yang bekerja di sekolah swasta, mengatakan banyak orang Indonesia yang selintas terlihat pemalu atau mudah tersenyum.

Tapi ini menunjukkan jika kebanyakan orang Indonesia rendah hati dan bersikap sopan, bukan karena mereka tidak mengerti apa-apa.

Lingga Lana Gunawan, seorang guru sekolah dasar, mengatakan banyak muridnya yang sering bertanya apakah dia dulu tinggal di hutan atau di atas pohon.

"Saya tahu ini mungkin pertanyaan polos dari seorang anak, tapi saya juga heran, dari mana anak-anak ini mendapatkan informasi seperti ini tentang Indonesia?" kata Lingga.

Dia mengatakan kesalahpahaman semacam ini menunjukkan tidak ada cukup berita tentang Indonesia di media Australia.

'Bukan hanya Bali'

Lingga pertama kali tiba di Australia pada tahun 2008 sebagai mahasiswa, tetapi sampai hari ini ia masih menemukan kesalahpahaman, meski sudah berulang kali ia jelaskan.

Memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77, ABC bertanya kepada warga Indonesia di Australia soal kesalahpahaman apa yang sering mereka temukan saat berinteraksi dengan orang Australia

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News