Kesan Pengamat Pada PKS dan Demokrat di Satu Tahun Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf Amin
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Ujang Komarudin menilai PKS dan Partai Demokrat belum efektif memainkan peran sebagai oposisi di satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Ujang menilai, PKS dan Demokrat masih bermain di wilayah pencitraan.
"Saya kira belum dan tidak efektif (PKS dan Demokrat memainkan peran sebagai oposisi). Karena masih bermain di wilayah pencitraan," ujar Ujang kepada jpnn.com, Rabu (28/10).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini juga menyebut oposisi yang dimainkan Demokrat dan PKS terkesan masih setengah hati.
"Jadi, hanya berdasarkan kasus-kasus dan isu-isu tertentu. Soal penambahan jabatan pimpinan MPR misalnya, mereka menerima. Seharusnya ya menolak, karena partai oposisi," katanya.
Meski demikian, dosen di Universitas Al Azhar Indonesia ini menyebut, peran Demokrat dan PKS masih sangat dibutuhkan.
"Paling tidak sebagai penyeimbang wacana dari partai koalisi pemerintah. Ini tentu sangat penting bagi masyarakat," ucapnya.
Menurut Ujang, dalam sebuah negara demokrasi, peran penyeimbang sangat dibutuhkan sehingga setiap kebijakan yang diambil dapat diuji secara mendalam terlebih dahulu.(gir/jpnn)
Begini kesan pengamat terhadap kiprah PKS dan Demokrat sebagai oposisi di satu tahun pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Prabowo Usul Pengampunan Koruptor, Nasir Djamil Singgung Inisiatif Menteri
- PKS Dukung Usul Prabowo Soal Kepala Daerah Dipilih Oleh DPRD, Ini Alasannya
- Dorong Kemajuan Industri Olahraga, LPDUK-Inaspro Teken MoU dan PKS Bersama Mitra
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Berakhirnya Dominasi PKS di Pilkada Jabar 2024, Pengamat Komentar Begini