Kesan Seksi tanpa Melanggar Syariat

Kesan Seksi tanpa Melanggar Syariat
EVENING GOWN: Fenny Agustin (kiri) dan Sarah Jihan mengenakan evening gown muslim rancangan Yuyuk Nurma’isyah. (Dipta Wahyu/Jawa Pos)

jpnn.com - SURABAYA – Busana pesta yang glamor, namun tetap syari untuk muslimah. Itulah konsep rancangan terbaru Yuyuk Nurma’isya. Alumnus Susan Budihardjo pada 2007 itu memberi judul karya gaun malamnya tersebut Batik Gimbal Glamor.

Dia menggunakan banyak warna gelap untuk memberikan kesan mewah. Warna itu juga dianggap bisa menyamarkan lekuk tubuh. Yuyuk menggunakan material yang mudah didapat. Katun dan sequin menjadi pilihannya.

Tampilan gaun tersebut tampak berbeda karena Yuyuk membuat pola gimbal dengan bahan kain batik yang disobek-sobek.

Aksen batik gimbal itu juga diaplikasikan pada cape untuk menutup bagian dada. Dia menambahkan detail frill pada cape dengan tujuan menguatkan kesan elegan. Jilbab instan dengan aksesori yang dipasangkan semakin mempermanis busana tersebut.

’’Perempuan sekarang kan tidak suka ribet. Jadi, jilbabnya saya buat simpel meskipun ini evening gown,’’ jelasnya.

Yuyuk menambahkan, meski berupa gaun pesta, busana muslim rancangannya itu tetap sesuai dengan syariat Islam. Evening gown hanya sebuah konsep yang diaplikasikan dalam rancangannya kali ini. Kesan seksi dan terbuka diolah melalui bentuk yang berbeda.

’’Busana muslim yang syari tidak selalu kuno. Bisa juga terlihat fashionable, namun tetap tidak melanggar syariat Islam,’’ ungkapnya. (rid/c7/ayi)

 


SURABAYA – Busana pesta yang glamor, namun tetap syari untuk muslimah. Itulah konsep rancangan terbaru Yuyuk Nurma’isya. Alumnus Susan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News