Kesasar ke Masjid di San Antonio
Oleh Dahlan Iskan
Saya tidak peduli: apakah menuju Hussainiah Inggris atau Hussainiah Karbala. Pokoknya masjid. Bisa buka puasa di situ. Sudah lapar sekali: mengemudikan mobil empat jam nonstop dari kota Laredo.
Ini dia masjidnya: di pojok jalan. Ada tulisan Hussainiah di dekat pintunya. Tapi tidak ada indikasi Hussainiah yang mana. Yang Inggris atau yang Syiah.
Saya parkir di depan garasi. Sepi. Pintu terkunci. Tidak ada mobil lewat. Tidak ada pejalan kaki.
Saya pilih duduk di bawah pohon. Di halaman masjid itu. Terlindung dari matahari khas Texas: menyengat sekali.
Sambil istirahat. Sambil menulis naskah untuk Disway. Setelah satu jam di bawah pohon: sedan putih berhenti di depan saya.
”Apakah menunggu seseorang?” tanyanya dari kaca jendela yang diturunkan.
”Saya menunggu masjid ini buka. Ingin berbuka puasa di masjid ini,” jawab saya.
”Tunggu ya. Saya lupa bawa kuncinya. Saya ambil dulu,” tambahnya.