Kesasar ke Masjid di San Antonio
Oleh Dahlan Iskan
Lega. Pasti masjid ini akan di buka.
Masjid ini tergolong baru. Dari tulisan di papannya: didirikan tahun 2012. Seumur dengan masjid di Laredo.
Sebelum itu masjid tersebut rumah biasa. Yang dibeli. Dijadikan masjid. Tanpa ada perubahan apa pun.
Setelah pintu masjid ini dibuka pun saya belum tahu: Hussainiah yang mana. Yang Suni atau yang Syiah.
Ketika masuk ruang pertama yang ada buku-buku. Saya bertanya: apakah ada buku Riyadh ul Haq di perpustakaan ini? Tidak ada.
Justru buku-buku Kristen ada di situ. Misalnya: Catholic Ethic.
Beberapa orang lagi datang. Anak-anak muda. Berwajah Arab. Pakai celana sebatas dengkul. Atau sedikit di atasnya. Seperti umumnya anak muda Amerika.
Atasannya kaus. Mereka langsung sibuk iris-iris semangka. Membuka meja. Menata makanan di atasnya. Banyak sekali: jumlahnya dan jenisnya.