Kesedihan Warga Indonesia Merespons Aturan Tahun Baruan di Sydney
Biasanya, Hendra yang memiliki bisnis properti di Sydney, sudah menyusun rencana akhir tahun dari "jauh-jauh hari", yaitu tiga sampai empat bulan sebelumnya.
Namun, pandemi telah membuat dirinya dan teman-temannya ragu-ragu untuk membuat rencana.
"Sebenarnya ada rencana, tapi terus terang karena ada beberapa aturan yang suka berubah, kadang-kadang kami agak sedikit bingung juga," kata Hendra.
"Kondisi sekarang tidak tentu ... agak berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya."
Kali ini, ia dan keluarganya tidak mereservasi tempat terbaik untuk melihat kembang api, seperti yang dilakukan kebanyakan warga Sydney setiap tahunnya.
Area penonton kembang api yang setiap tahunnya diramaikan pengunjung hanya akan dibuka bagi pekerja garis terdepan COVID-19 dengan tetap harus melakukan 'social-distancing'.
Pengkhususan ini adalah bentuk ucapan terima kasih atas kontribusi mereka dari Pemerintah Pusat Australia.
Hendra Wijaya dan keluarganya hampir tidak pernah melewatkan pesta kembang api akhir tahun di Sydney, Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru