Kesedihan Warga Indonesia Merespons Aturan Tahun Baruan di Sydney
Menonton kembang api dari tempat kerja
Photo: Vania mengatakan akan menyaksikan kembang api dari gedung hotel tempatnya bekerja di tengah adanya aturan baru. (Supplied)
Aturan di tengah pandemi yang ada dirasa cukup adil oleh Vania Clarissa yang tidak pernah melewatkan pesta kembang api selama tiga kali merayakan tahun baru di Sydney.
Vania, yang mengatakan menonton "kembang api sudah seperti tradisi" menyayangkan perubahan aturan tahun ini, tapi ia tetap mendukungnya.
"Cukup sedih untuk tahu bahwa kita harus ada bukti kalau mau ke restoran dan sebagainya, namun di saat yang bersamaan ini juga baik karena kita masih diizinkan ke kota," katanya.
"Ini juga adalah kesempatan baik bagi orang-orang karena COVID telah mencuri pekerjaan dari banyak orang."
Ia mengatakan sebelumnya ia sempat merencanakan perjalanan ke negara lain untuk merayakan tahun baru.
Namun, perempuan asal Jakarta ini harus menunda rencana tersebut dan bekerja lebih keras sehingga dapat mewujudkan keinginan tersebut tahun depan.
"Waktunya menabung karena saya bisa kerja full-time sekarang sehingga bisa menabung untuk liburan tahun depan," katanya.
Hendra Wijaya dan keluarganya hampir tidak pernah melewatkan pesta kembang api akhir tahun di Sydney, Australia
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Anggota DPRD DIY Menolak Istilah Nataru