Keseharian Busyro, sang Ketua KPK Baru di Mata Kolega dan Keluarga
Tolak Pakai Pengawalan karena Merasa seperti Ambulans
Sabtu, 27 November 2010 – 07:18 WIB

Ruang Kerja Busyro: Wartawan berkesempatan melihat ruang kerja Pimpinan KPK terpilih Busyro Muqodas di KPK, Jakarta, Jumat(26/11). Busyro terpilih menggantikan Antasari Azhar untuk masa jabatan satu tahun. FOTO: NICK HANOATUBUN/RM
Meski menjadi pejabat negara saat dipercaya memimpin Komisi Yudisial (KY), Busyro Muqoddas dikenal para koleganya sebagai sosok yang sederhana. Apakah kesederhanaan itu akan terus menjadi trade mark Busyro saat memimpin KPK" -----------------------------
AGUNG PUTU, Jakarta
----------------------------
Sudah tiga pekan ini Busyro tidak pulang ke Jogjakarta. Jarang-jarang, dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) itu sedemikian lama tidak pulang kampung. Bahkan, pada hari raya kurban pekan lalu (17/11), suami Soimah Kusuma Wahyuni itu juga tidak ada di rumahnya Jogja. "Mungkin lagi sibuk belajar untuk mempersiapkan pemilihan ini," ujar salah seorang staf di gedung Komisi Yudisial (KY).
Padahal, Busyro biasanya berada di rumah setiap akhir pekan. Jika setiap Senin sampai Jumat berada di Jakarta, Jumat malam dia sudah dalam perjalanan pulang ke Jogja. Begitu pula pada Senin pagi atau Minggu malam, ketua KPK anyar itu sudah berada di Jakarta dan ngantor di KY.
Meski menjadi pejabat negara saat dipercaya memimpin Komisi Yudisial (KY), Busyro Muqoddas dikenal para koleganya sebagai sosok yang sederhana. Apakah
BERITA TERKAIT
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah