Kesehatan Lukas Enembe Belum Stabil, Harus Ada Penjabat Gubernur Papua
jpnn.com, JAYAPURA - Kinerja pemerintahan di Pemprov Papua cenderung menurun seiring belum stabilnya kondisi kesehatan Lukas Enembe. Apalagi orang nomor satu di Papua itu kini berstatus tersangka di KPK.
Sejumlah tokoh masyarakat mulai mengeluhkan turunnya pelayanan pemerintah tersebut.
Selain itu ada ratusan tenaga kesehatan (nakes) di RSUD Dok II Jayapura yang sudah dua bulan tidak menerima gaji dan tunjangan.
"Ada 465 nakes yang belum terima gaji sudah dua bulan ini. Terdiri dari 69 dokter spesialis, 26 dokter umum, 380 tenaga perawat dan penunjang belum menerima hak gaji mereka," kata Ketua Medik RSUD Jayapura Yunike Howay dalam siaran persnya, Kamis (20/10).
Dia menyebut para nakes sangat berharap Pemprov Papua dapat segera membayar hak mereka, sehingga pelayanan di RSUD Jayapura bisa berjalan maksimal.
Para tokoh pemuda juga menyoroti kesehatan Gubernur Papua Lukas Enembe yang sudah empat kali menderita strok.
Selain itu, wafatnya Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal juga menjadi faktor menurunnya pelayanan pemerintah.
Kondisi ini membuat para pemuka masyarakat prihatin dan mendesak pemerintah pusat segera menunjuk penjabat gubernur.
Sejumlah pihak meminta pemerintah pusat segera menunjuk penjabat sementara Gubernur Papua, sebab kesehatan Lukas Enembe sampai saat ini belum stabil.
- KPK Sita Mercy Rp2,4 M dari Guru Spiritual Tersangka Kasus LPEI
- Bergerak ke Cirebon, KPK Endus Penyelewengan Dana CRS BI oleh Legislator Satori
- ICW Muda dan Intelektual Muda Antikorupsi Berdemonstrasi di Gedung KPK, Begini Tuntutannya
- Baru Terpilih Lagi, Kepala Daerah Ini Dijebloskan KPK ke Sel Tahanan, Siapa?
- KPK Geledah Kantor PUPR Riau Terkait Dugaan Korupsi Proyek Flyover Simpang SKA
- Usut Kasus Korupsi Dana PEN, KPK Periksa Bupati Situbondo