Kesehatan Ribuan Pengungsi Rohingya Memburuk di Perbatasan
jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 2.328 pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh yang didominasi balita, anak-anak dan orang tua sudah tertangani oleh Pos Kesehatan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Posko yang dikomandoi Kepala Baznas Tanggap Bencana (BTB) Ahmad Fikri ini diketahui sudah berada di kawasan yang berbatasan dengan Myanmar itu, sejak pekan lalu.
“Kondisi kesehatan yang buruk, diperparah oleh keadaan lingkungan yang sangat tidak memadai dan tidak layak. Selain itu, juga situasi atau cuaca yang sehari-hari hujan terus-menerus. Dan saat tak ada hujan, suhu sangat panas karena daerah ini merupakan wilayah tepian pantai atau pesisir,” kata Ahmad Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/10).
Menurut Fikri, pos-pos kesehatan yang ada masih sangat minim. Setelah berkordinasi dengan Aliansi Kemanusiaan Indonesia untuk Myanmar (AKIM), Baznas mendukung konsep mobile clinic dengan fasilitas kesehatan (faskes) yang lengkap dan dapat berpindah lokasi.
“Dibutuhkan konsep penanganan kesehatan terpadu dengan fasilitas medis yang lebih layak serta cocok dengan situasi dan kondisi para pengungsi yang tersebar di banyak lokasi," kata Ahmad Fikri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/10).
”Atau model garage clinic dan cabin clinic yang menggunakan ruangan yang berasal dari peti kemas. Ini lebih pas dan sesuai, karena dapat ditempatkan di lokasi tertentu dan saat tak dibutuhkan lagi, bisa di pindahkan ke tempat lain," lanjut Fikri.
Fikri menyebutkan, Tim Kemanusiaan Baznas juga telah memasok sembako ke sejumlah kamp pengungsi. “Bantuan natura dalam kemasan ‘food for Myanmar’ sudah 80 persen tersalurkan, yakni berupa paket yang masing-masing terdiri atas sepuluh kilogram beras, satu kilogram bawang, garam, kacang dal, minyak sayur dan sebagainya. Lokasi distribusi difokuskan di tiga titik yakni di Kamp Nayapara, Teknaf dan Balukali,” ujarnya.
Tim kemanusiaan Baznas juga mendirikan beberapa unit hunian darurat untuk keluarga (family shelter) sebagai sarana penampungan sementara pengungsi Rohingya. Family shelter dibangun di Kamp Balukali, Ukhiya, sebuah kota perbatasan di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh.(mg7/jpnn)
Sebanyak 2.328 pengungsi Rohingya di Distrik Cox's Bazar, Bangladesh yang didominasi balita, anak-anak dan orang tua sudah tertangani oleh Pos Kesehatan Baznas.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Dukung Mustahik Mandiri, Program ZAuto Kini Hadir di Jawa Tengah
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat
- Gelorakan Semangat Sumpah Pemuda, BAZNAS Ajak Volunteer Beraksi di Desa Terpencil
- Digitalisasi Zakat, BAZNAS Genjot Pemanfaatan Aplikasi SIMBA