Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam

Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam
Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam
LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali meningkat pada fase cukup berbahaya. Bahkan, untuk sementara, Gunung Tangkuban Parahu ditutup untuk umum.

Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono  menjelaskan, sejak Minggu pukul 20.00 WIB tercatat tremor atau aktivitas dangkal vulkanik Gunung Tangkuban Parahu yang cukup signifikan.  Dimana Tremor mengalami kenaikan dari 8 milimeter menjadi 18 milimeter, dan naik lagi hingga 30 milimeter. Dengan kata lain sudah terjadi pelepasan energi yang tinggi. "Aktivitas yang terjadi di Kawah Ratu, sudah dangkal,"kata Surono, kemarin (3/9).

Catatan lain di PVMBG yakni, gas SO2 (sulfur dioksida) dengan kandungan tinggi, sudah mencapai 3 ppm atau sudah diambang batas normal yang hanya mencapai 2 ppm. SO2 tersebut, lanjut Surono jika terhirup akan menimbulkan efek pusing bahkan efek tersebut menurut laporan PVMBG sudah dialami oleh petugas TWA, karena  terlalu lama berada di kawasan Kawah.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sejak Minggu (2/9) malam, objek wisata itu sudah steril dari aktivitas warga. Untuk langkah pengawasan, saat ini ini masih ada petugas yang ditempatkan di lokasi untuk pengamat TWA. "Kami pun memerintahkan petugas lapangan untuk tidak melakukan pengukuran, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Posnya berjarak sekitar 1.5 KM dari kawah utama," tandasnya.

LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News