Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam
Selasa, 04 September 2012 – 07:41 WIB
LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali meningkat pada fase cukup berbahaya. Bahkan, untuk sementara, Gunung Tangkuban Parahu ditutup untuk umum. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, sejak Minggu (2/9) malam, objek wisata itu sudah steril dari aktivitas warga. Untuk langkah pengawasan, saat ini ini masih ada petugas yang ditempatkan di lokasi untuk pengamat TWA. "Kami pun memerintahkan petugas lapangan untuk tidak melakukan pengukuran, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Posnya berjarak sekitar 1.5 KM dari kawah utama," tandasnya.
Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Surono menjelaskan, sejak Minggu pukul 20.00 WIB tercatat tremor atau aktivitas dangkal vulkanik Gunung Tangkuban Parahu yang cukup signifikan. Dimana Tremor mengalami kenaikan dari 8 milimeter menjadi 18 milimeter, dan naik lagi hingga 30 milimeter. Dengan kata lain sudah terjadi pelepasan energi yang tinggi. "Aktivitas yang terjadi di Kawah Ratu, sudah dangkal,"kata Surono, kemarin (3/9).
Catatan lain di PVMBG yakni, gas SO2 (sulfur dioksida) dengan kandungan tinggi, sudah mencapai 3 ppm atau sudah diambang batas normal yang hanya mencapai 2 ppm. SO2 tersebut, lanjut Surono jika terhirup akan menimbulkan efek pusing bahkan efek tersebut menurut laporan PVMBG sudah dialami oleh petugas TWA, karena terlalu lama berada di kawasan Kawah.
Baca Juga:
LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali
BERITA TERKAIT
- Gadis Asal Tasikmalaya yang Hilang Ditemukan di Brebes, Begini Ceritanya
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran