Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam
Selasa, 04 September 2012 – 07:41 WIB
Hal senada juga diungkapkan oleh Pengamat Gunung Api PVMBG Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Johan Kusuma. Menurut dia, berdasarkan pemantauan yang dilakukan tim PVMBG hingga Senin dini hari, peningkatan aktivitas di areal kawah ini merupakan yang tertinggi sejak Tangkubanparahu dinyatakan berstatus waspada pada 23 Agustus lalu.
"Aktivitasnya tinggi jika dibanding sebelumnya. Peningkatan aktivitas ini dapat dikatakan sebagai yang tertinggi sejak statusnya waspada. Kemarin-kemarin tidak pernah seperti ini," jelas Johan saat ditemui di Posko Pengamatan Tangkuban Parahu, kemarin.
Peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Tangkubanparahu itu, kata dia, dapat terlihat dari peningkatan sejumlah aktvitas vulkanik seperti seperti jumlah kegempaan. Dalam rentang waktu pukul 24.00 hingga 06.00, dan terjadi 3 kali gempa vulkanik dangkal. Selain itu, amplitudo pun mengalami peningkatan hebat menjadi 5-20 dengan durasi yang lebih lama yakni lima jam.
"Sebelumnya amplitudonya tidak sampai seperti sekarang. Durasinya pun lebih singkat. Waktu pertama kali waspada, paling tinggi durasinya hanya empat jam. Ini yang paling tinggi hingga 6 jam," ungkap dia.
LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali
BERITA TERKAIT
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut