Keselamatan 6 Ribu Warga Terancam
Selasa, 04 September 2012 – 07:41 WIB
Selain itu, kata dia, berdasarkan pemantauan terakhir pada Senin dini hari, akibat adanya peningkatan aktivitas, areal kawah juga mengeluarkan gas-gas yang cukup berbahaya seperti asap sulfatara. Asap sulfatara ini keluar dari pusat kawah dan membumbung tinggi sekitar 400 meter ke arah perbukitan. "Statusnya bisa naik bisa juga turun. Tidak bisa diprediksi. Fifty-fifty lah. Tapi dari PVMBG hingga saat ini, statusnya masih waspada. Tapi secepatnya akan ada evaluasi mengenai status ini," ungkap Johan.
Sementara itu, dikatakan Direktur PT.GRPP Putra Kaban membantah jika pihaknya selaku pengelola tak mengindahkan arahan badan terkait untuk melakukan penutupan. Pasalnya sesuai rekomendasi yang diterima pihaknya hanya melarang pengunjung melewati radius 1,5 Kilometer dari Kawah Ratu.
"Kemarin kita terima surat pemberitahuan yang didalamnya berisi masyarakat dilarang mendekat dengan batas 1,5km, dan itu kami lakukan,mengenai tutup toh kita juga masih menunggu perintah,"ujarnya.
Kendati tak ada arahan untuk menutup TWA, sejak Senin pagi,lanjut ia,pihaknya berinisiatif untuk menutup sementara TWA setelah adanya koordinasi dengan pihak-pihak terkait, begitu juga pedagang yang jumlahnya mencapai kurang lebih 600 pedagang diperintahkan untuk tak berjualan.
LEMBANG--Aktivitas vulkanik Kawasan Wisata Alam (KWA) Gunung Tangkuban Parahu di Desa Cikole, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kembali
BERITA TERKAIT
- Bhabinkamtibmas Polsek Senapelan Sampaikan Pesan Damai Pilkada 2024 ke Rumah-Rumah Warga
- Polres Rohul Gelar Doa Bersama, Jalin Ukhuwah dan Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada
- AKBP Kurnia Ajak Ulama dan Santri Jaga Keamanan-Ketertiban Jelang Pilkada di Meranti
- Alhamdulillah, Korban Kebakaran Pasar Karangkobar Terima Klaim Asuransi
- Kapolres Banyuasin Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
- Sosialisasi di Ciawi, Rudy-Jaro Ade Bagikan Makan Gratis dan Berziarah