Keselarasan dengan Prabowo-Gibran Dinilai Kunci Kemenangan Kandidat di Pilgub Sultra

Keselarasan dengan Prabowo-Gibran Dinilai Kunci Kemenangan Kandidat di Pilgub Sultra
lustrasi - Keselarasan dengan arah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai kunci kemenangan bagi kontestan yang akan bertarung di Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra). Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, KENDARI - Keselarasan dengan arah pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dinilai sebagai kunci kemenangan bagi kontestan yang akan bertarung di Pilgub Sulawesi Tenggara (Sultra).

Pengalamat politik Sultra Rahmat Nadhir menilai kandidat yang tidak sejalan dengan Prabowo-Gibran sulit bisa memenangkan pemilihan tersebut.

"Beberapa partai politik dalam Koalisi Indonesia Maju justru mendukung kandidat yang merupakan lawan politik Prabowo-Gibran pada Pilpres lalu," kata Rahmat dalam keterangannya, Senin (12/8).

Dia menambahkan situasi ini cukup mengkhawatirkan, mengingat pentingnya konsistensi antara pemimpin daerah dan nasional dalam memastikan kesinambungan program pembangunan.

Saat ini, para kandidat yang bersaing dalam Pemilihan Gubernur Sulawesi Tenggara di antaranya Tina Nur Alam, yang telah mengantongi dukungan dari Partai NasDem, Partai Golkar, dan PKS, dengan total 16 kursi di DPRD Sulawesi Tenggara.

Sementara itu, Andi Sumangerukka telah mendapatkan dukungan dari PPP dan Partai Gerindra dengan total delapan kursi. Lukman Abunawas, figur penting lainnya dalam kontestasi ini, memperoleh dukungan dari Partai Demokrat, PKB, dan PDIP, dengan total 13 kursi. Sedangkan Ruksamin mendapatkan dukungan dari PAN dan PBB dengan total 7 kursi.

Rahmat mencontohkan Partai Golkar yang mendukung Tina Nur Alam, seorang figur yang aktif mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dalam Pilpres.

Kondisi serupa juga terjadi dengan Partai Gerindra yang memberikan dukungan kepada Andi Sumangerukka, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Tim Pemenangan Daerah untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Sulawesi Tenggara.

Pengalamat politik Sultra Rahmat Nadhir menilai kandidat yang tidak sejalan dengan Prabowo-Gibran sulit bisa memenangkan pemilihan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News