Kesempatan Bruno Senna jadi Ayrton
Selasa, 08 Februari 2011 – 15:20 WIB
Pada 1991, Bertrand Gachot merupakan pembalap andalan Jordan-Ford. Tepat sebelum Grand Prix Belgia, dia justru tersandung masalah hukum setelah berseteru dengan seorang sopir taksi.
Baca Juga:
Last minute, Jordan harus mencari pengganti. Datanglah seorang pembalap muda Jerman bernama Michael Schumacher. Sepuluh tahun kemudian, mungkin sudah tak ada yang ingat Gachot. Tapi semua penggemar F1 mungkin kenal siapa Michael Schumacher.
Kesempatan semacam itu kini didapatkan oleh Bruno Senna, keponakan legenda F1, Ayrton Senna.
Hingga pekan lalu, Robert Kubica masih bintang utama Lotus Renault GP. Dia bahkan mencatat waktu terbaik dalam sesi uji coba resmi perdana F1 2011, di Valencia, 1-3 Februari lalu.
Bencana seseorang bisa menjadi keberuntungan yang lain. Ketika Robert Kubica cedera parah akibat kecelakaan reli, peluang besar didapatkan Bruno
BERITA TERKAIT
- Belum Bisa Taklukkan Kunlavut Vitidsarn, Ginting Ungkap Penyebabnya
- Malaysia Open 2025: Putri KW dan Lanny/Fadia Selamatkan Wajah Indonesia
- Pelita Jaya Berambisi Pertahankan Gelar IBL dan Moncer di BCL 2025
- Tekad Gervane Kastaneer Persembahkan Trofi Juara Bersama Persib
- Marc Klok Dukung Patrick Kluivert Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Ini Alasannya
- Penyebab Patrick Kluivert Membawa Alex Pastoor dan Denny Landzaat ke Timnas Indonesia