Kesempatan Minta Tambah Dana
Rabu, 27 Oktober 2010 – 19:46 WIB
ementara itu, Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Ahmad Erani Yustika mengatakan, tiga bencana alam terbesar yang datang dalam kurun waktu bersamaan di Indonesia yakni di Wasior, Mentawai dan Jogjakarta, belum mempengaruhi ekonomi secara nasional.
Baca Juga:
‘’Karena itu terjadinya di wilayah-wilayah yang tidak terlalu signifikan. Sehingga tidak terlalalu mengganggu kegiatan ekonom dan pengaruhi kinerja ekonomi Indonesia tahun ini. Tapi bagaimanapun, perekonomian di tingkat lokal pasti terganggu,’’ kata Erani.
Erani menambahkan, untuk mengatasi persoalan bencana, seharusnya pemerintah melakukan langkah dan upaya yang sungguh-sungguh. Terutama dalam pencairan anggaran bencana alam yang memang sangat dibutuhkan oleh para korban. ‘’Saya merasa aneh, kalau anggaran bencana itu selalu mengikuti prosedural. Padahal ada uang menumpuk Rp200 triliun itu mau dikemanakan? Seharusnya hal-hal seperti ini, Pemerintah memiliki hak khusus untuk tidak mengikuti prosedural yang berlaku mengingat pemanfaatannya bagi para korban,’’ tegas Erani.
Apalagi kata Erani, pemerintah memiliki hak meminta pencairan anggaran bilamana anggaran antisipasi bencana alam tidak mencukupi dengan kebutuhan di lapangan. ‘’Ada istilah khusus semacam diskresi yang dimiliki pemerintah dalam kondisi darurat. Jadi pencairan bisa jadi prioritas. Tapi Lha wong Presidennya saja pergi, bagaimana,’’ ujar Erani. (afz/jpnn)
JAKARTA -- Kementrian Keuangan akan mengajukan permintaan tambahan anggaran yang akan dialokasikan untuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Judi Online Kini Menyasar Komunitas Motor di Kepri
- Ratusan Burung Pipit Mati Tersambar Petir di Bandara Ngurah Rai
- 4 Lokasi Penyitaan Uang Haram Rohidin Mersyah, Nomor 1 Wow
- Begini Rohidin Mersyah Peras Anak Buah, Honor Guru Disunat
- Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 25 November 2024, Hujan Merata
- Selain Rohidin Mersyah, 2 Anak Buahnya Juga Tersangka Pemerasan Pegawai untuk Pilkada